Siapa Ayah Iqbal Ramadhan? Tangan Kanan Soeharto yang Anaknya Diduga Dilecehkan Aparat

Kamis, 29 Agustus 2024 | 13:18 WIB
Siapa Ayah Iqbal Ramadhan? Tangan Kanan Soeharto yang Anaknya Diduga Dilecehkan Aparat
Potret anak Machica Mochtar, Muhammad Iqbal Ramadhan (Instagram/machicamochtar70)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Iqbal Ramadhan tengah menjadi perhatian publik Ia mengaku dipukuli aparat usai ikut turun ke jalan di aksi demo tolak revisi UU Pilkada pada 22 Agustus lalu.

Iqbal sendiri mengalami pelecehan hingga kekerasan dari aparat. Padahal keluarganya merupakan salah satu penguasa di era Orde Baru.

Ibu Iqbal sendiri adalah penyanyi Machica Mochtar, semenetara ayahnya adalah Letnan Jenderal TNI Moerdiono yang disebut-sebut sebagai tangan kanan Presiden Soeharto di era Orde Baru.

Anaknya ditempeleng polisi, seoerti apa sosok Moerdiono sang ayah Iqbal Ramadhan?

Baca Juga: Profil dan Karier Machica Mochtar, Anaknya Sempat Hilang dan Cidera Usai Ikut Aksi #KawalPutusanMK

Sosok Moerdiono

Potret Machica Mochtar bersama Muhammad Iqbal Ramadhan (Instagram/machicamochtar70)
Potret Machica Mochtar bersama Muhammad Iqbal Ramadhan (Instagram/machicamochtar70)

Letnan Jenderal Moerdiono dikenal sebagai salah satu orang dekat Soeharto. Wajahnya sering kali muncul di televisi untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Moerdiono bukan cuma seorang jenderal, ia adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang menjabat tiga kali berturut-turut pada tahun 1983 sampai 1998.

Menjabat hingga tiga kali, Moerdiono menjadi orang kepercayaan Presiden Soeharto selama berkuasa.

Sebelum menjadi menteri, Moerdiono yang lahir pada 19 Agustus 1934 merupakan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang pada 1957. Ia kemudian berlatih di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di Yogyakarta pada 1959.

Baca Juga: Hidung Patah Gegara Ditendang Aparat Saat Demo, Bagaimana Keadaan Iqbal Anak Machica Mochtar Sekarang?

Moerdiono kemudian melanjutkan kariernya di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta pada tahun 1967.

Nama Moerdiono makin moncer usia pecahnya G30S, kala itu ia menjadi staf dari Letnan Kolonel Sudharmono di Penguasa Perang Tertinggi (Peperti). Ia berperan dalam membuat SK pembubaran PKI berdasarkan Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret.

Pada 1972, ia menjabat sebagai Sekretaris Presiden dalam Kabinet Ampera kemudian menjadi Mensesneg pada tahun 1983-1998.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI