Suara.com - Raffi Ahmad tengah ramai dirujak netizen terkait keterlibatannya dalam dunia politik. Selain dicap memepet rezim dan tidak pro rakyat, Raffi baru-baru ini dituding jadi makelar jabatan karena menawari Sule untuk jadi wakil wali kota Bekasi.
Bahkan pada Kamis (29/8/2024) pagi, nama Raffi jadi trending topik platform X. Hal ini dipicu dari komentar komika sekaligus artis, Pandji Pragiwaksono.
"Tampaknya Sule nggak ngeh dia baru aja ngebuka sesuatu," tulis Pandji lewat akun X @pandji ketika mengomentari pengakuan Sule yang ditawari oleh sang Sultan Andara untuk jadi wakil wali kota Bekasi.
Lantas apa saja aksi Raffi Ahmad dalam pusaran politik yang membuatnya banyak dirujak netizen hingga ada ancaman boikot? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bantah Kehilangan Ratusan Ribu Pengikut Gegara Kena Cancel Culture: Kita Bersih-Bersih
1. Pepet Rezim
Raffi Ahmad dicap 'pepet rezim' ketika muncul dalam akun Instagram ketua Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Kamis (22/8/2024) lalu. Di situ Raffi bersama Zulhas mendampingi Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk blusukan di Bandung Barat. Tak hanya sendiri, Raffi juga datang bersama adik iparnya, Jeje Govinda yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung Barat.
Tindakan Raffi itu dinilai tak peka pada isu publik hingga membuat warganet geram bahkan menyebut sang aktor punya andil dalam rusaknya demokrasi di Indonesia. Pasalnya ketika itu publik tengah heboh demo RUU Pilkada buntut dari Peringatan Darurat yang sebelumnya viral di media sosial.
Raffi juga ramai dihujat karena tidak tak mengunggah Peringatan Darurat garuda biru seperti artis lainnya. Terkait hal itu, Raffi memberi penjelasan bahwa setiap orang punya cara masing-masing untuk menunjukkan kepedulian mereka.
"Kenapa nggak ikut posting? Semua orang punya cara beda-beda. Bukan berarti kita nggak ikut demo tidak menyuarakan rakyat, bukan berarti tidak memposting tidak menyuarakan rakyat. Kan setiap orang punya caranya masing-masing," kata Raffi dalam tayangan FYP pada Selasa (27/8/2024) lalu.
Raffi pun diketahui baru muncul setelah Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan sidang paripurna untuk pengesahan Revisi UU Pilkada telah dibatalkan. Namun Raffi menempelkan logo Prabowo-Gibran dalam pengumuman itu sehingga membuat publik makin geram.
Baca Juga: Adu Kekayaan Soimah dan Raffi Ahmad: Orang Kaya Jogja Vs Sultan Andara
2. Seruan Boikot
Gara-gara sikapnya itu, tak sedikit netizen mengajak untuk melakukan gerakan unfollow akun Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yakni @raffinagita1717. Menurut data Social Blade, Instagram Raffi dan Nagita tercatat sebagai akun dengan followers terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak sekitar 76 juta.
Bukan hanya aksi unfollow, seruan boikot Raffi juga ramai jadi perbincangan di platform X sejak beberapa hari lalu. Buntut aksi boikot, bahkan ada brand kecantikan yang menghapus konten Nagita Slavina di Instagram.
Sementara itu Raffi menanggapi santai seruan boikot yang dilakukan warganet. Dia justru menjelaskan followers-nya berkurang di media sosial karena ada penyusup yang tidak suka dengannya.
Raffi merasa dalam deretan followersnya tidak semua adalah penggemar, karena ada beberapa yang berniat menjatuhkannya. "Ada penyusup yang tidak suka, mau menjatuhkan. Apapun itu aku harus hati-hati," ucap Raffi.
Selain itu Raffi mengatakan alasan followers Instagram-nya mendadak turun karena sedang melakukan pembersihan dari akun-akun yang dianggap penyusup. "Kalau followers turun memang kita ada bersih-bersih," lanjutnya.
3. Dituding Gak Pro Rakyat
Buntut kebersamaan dengan Zulhas dan Gibran itu, Raffi Ahmad juga dianggap tidak pro rakyat di saat banyak artis turun ke jalan melakukan demo tolak Revisi RUU Pilkada di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024) lalu.
Sebagai orang yang dianggap berpengaruh, Raffi dinilai tak menunjukkan sikap sebagai influencer yang pro rakyat. Namun Raffi menanggapi tudingan miring tak pro rakyat itu dengan santai. Dia meyakini semua tuduhan miring akan terlewati dengan sendirinya.
"Aku disebut (melakukan) pencucian uang, sekarang nggak pro rakyat, digosipin ini itu udah biasa," ucapnya.
4. Dituding Makelar Jabatan
Terbaru, Raffi Ahmad dituduh jadi makelar jabatan karena menawari Sule untuk jadi wakil wali kota Bekasi. Hal itu diungkap Sule di kanal YouTube 'Kaesang Pangarep by GK Hebat'.
Sule mendapat penawaran dari Raffi Ahmad itu via telepon. "Kemarin Raffi untuk di Depok atau Bekasi. Oh, Wakil Wali Kota Bekasi. Raffi telepon 'Mau nggak jadi Wakil Wali Kota Bekasi?' Pagi-pagi ditawarin jadi wakil wali kota, ngopi dulu kenapa," cerita ayah Rizky Febian itu.
Potoongan video Sule ditawari jabatan oleh Raffi Ahmad itu viral hingga dikomentari oleh Pandji Pragiwaksono hingga jadi trending. "Tampaknya Sule nggak ngeh dia baru aja ngebuka sesuatu," tulis Pandji lewat akun X.
Kontributor : Trias Rohmadoni