Suara.com - Sosok Ayu Arianti yang merupakan mantan calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jabar III pada Pemilu 2024 tengah viral jadi perbincangan di media sosial. Ayu Arianti viral karena cuitan medsosnya di masa lalu disorot publik.
Cuitan Twitter Ayu Arianti di masa lalu itu dinilai tak pantas. "Selamat pagi beb udah bangun belum ti**t kamu?," bunyi cuitannya lewat akun @aylaffyu_ pada 19 Januari 2020 silam.
Lantas siapa Ayu Arianti sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Siapa Ayu Arianti?
Ayu Arianti adalah politisi yang bekerja sebagai staf ahli di DPR RI sejak Agustus 2021 hingga sekarang. Diketahui Ayu Arianti terjun di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) III yang meliputi Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
Ayu Arianti juga dikabarkan menjadi pembicara (jubir) muda di Partai Amanat Nasional (PAN) selama 3 tahun 1 bulan hingga sekarang. Selain Ayu Arianti, beberapa nama yang terdaftar sebagai jubir muda PAN adalah Aliah Sayuti, Dimas Prakoso Akbar, Enggal Pamukty, Faiz Arsyad, Febry Wahyuni Sabran, Valeryan Bramasta dan Faisal Alfansury.

Mereka ditunjuk oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan dikukuhkan pada 6 Agustus 2021 lalu. Jubir muda PAN punya tugas untuk menyampaikan program, kinerja, dan pencapaian partai pada masyarakat dengan ciri khas gaya kalangan generasi muda atau generasi Z dan milenial.
Dalam Pemilu 2024, Ayu Arianti masuk sebagai caleg DPR RI dari fraksi PAN. Wanita berusia 28 tahun ini bertarung di Dapil Jabar III dan mendapat nomor urut 9.
Di internal partai, Ayu Arianti bersaing dengan Eddy Soeparno yang merupakan Sekjen PAN. Dari hasil perhitungan suara di dapil Jabar III, Ayu Arianti mendapat 1.358 suara dari total 142.183 yang didapat PAN sehingga dia pun gagal lolos.
PAN hanya mendapat 1 kursi saja dari jatah 9 kursi di Dapil Jabar III. Wakil PAN yang duduk di Senayan yakni Eddy Soeparno dengan meraup 66.703 suara.
Menurut laman LinkedIn, Ayu Arianti punya latar belakang pendidikan kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur mengambil studi Hukum dari tahun 2015 sampai 2019. Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan mengambil studi hukum sejak tahun 2022.