Misalnya, lampu LED yang sangat sedikit menghasilkan panas, AC dengan teknologi inverter yang mengurangi konsumsi energi, dan kipas hemat energi dengan pendinginan efektif dan minim penggunaan daya. Perangkat-perangkat ini tidak hanya menghasilkan panas yang lebih rendah, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit listrik.
4. Atur tata letak rumah yang mendukung sirkulasi udara
Di negara dengan iklim tropis, strategi penataan barang di dalam ruangan sangat krusial. Tata letak yang kurang optimal dapat membuat ruangan terasa sumpek dan menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat rumah terasa lebih panas dan tidak nyaman.
Untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal, hindari menempatkan perabotan di dekat jendela agar aliran udara tidak terhambat. Penggunaan tirai atau penutup jendela juga penting untuk menghalangi sinar matahari langsung. Anda juga dapat menggunakan jendela dan pintu ukuran besar agar udara segar masuk lebih maksimal dan mengurangi panas dari luar.
5. Buat taman kecil dalam rumah
Jika Anda memiliki space lebih, membuat taman dengan kolam kecil di dalam rumah dapat menciptakan suasana yang segar dan nyaman. Anda dapat memanfaatkan area tersebut untuk menenangkan diri atau sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan bagi keluarga.
Tips di atas diakui oleh Country President PT NS BlueScope Indonesia, Lucky Lee, yang mengatakan bahwa dalam menghadapi iklim tropis, penting untuk mendesain rumah yang efektif melawan cuaca panas tanpa mengorbankan estetika.
"Desain yang optimal tidak hanya mampu mengurangi panas, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan sejuk bagi penghuninya," ujar Lucky.
Dengan menerapkan lima tips di atas, rumah adem di saat cuaca panas ekstrem bukan lagi hal yang mustahil.
Baca Juga: Gelombang Panas Ekstrem: Kota-Kota di Pakistan Dilanda Kematian Akibat Sengatan Panas