3 Alasan Mengapa Penyandang Disabilitas Sulit Bekerja, Apa Solusi yang Bisa Dilakukan?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 27 Agustus 2024 | 13:58 WIB
3 Alasan Mengapa Penyandang Disabilitas Sulit Bekerja, Apa Solusi yang Bisa Dilakukan?
Ilustrasi Kaki Palsu (Pexels/MART PRODUCTION)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Kurangnya pemahaman: Miskonsepsi tentang disabilitas dapat menyebabkan perlakuan yang tidak pantas atau kurangnya dukungan dari rekan kerja.
  • Kurangnya kebijakan inklusif: Perusahaan belum memiliki kebijakan yang jelas untuk mengakomodasi penyandang disabilitas, seperti kebijakan cuti untuk perawatan medis atau fasilitas khusus.
  • Dampak: Kurangnya dukungan dapat membuat penyandang disabilitas merasa terisolasi dan tidak termotivasi untuk bekerja.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan di atas, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:

  • Peningkatan kesadaran: Melalui kampanye sosialisasi dan edukasi, masyarakat dapat lebih memahami kebutuhan dan hak-hak penyandang disabilitas.
  • Pembentukan kebijakan inklusif: Perusahaan perlu memiliki kebijakan yang jelas untuk mengakomodasi penyandang disabilitas, seperti kebijakan rekrutmen inklusif, fasilitas yang ramah disabilitas, dan program pelatihan.
  • Peningkatan aksesibilitas: Tempat kerja harus dirancang agar dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
  • Kolaborasi dengan organisasi disabilitas: Bekerja sama dengan organisasi disabilitas dapat membantu perusahaan memahami kebutuhan khusus penyandang disabilitas dan mengembangkan program yang efektif. 
Pejuang disabilitas mendapatkan bantuan kaki palsu. (Dok. Telkom/RQV Indonesia)
Pejuang disabilitas mendapatkan bantuan kaki palsu. (Dok. Telkom/RQV Indonesia)

Kaki Palsu Sebagai Harapan Baru

Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah memberikan kaki palsu kepada pejuang disabilitas yang membutuhkan. Program pemberian kaki palsu kerja sama PT. Telkom Indonesia dan RQV Indonesia ini ditujukan agar pejuang disabilitas mendapat kesempatan baru untuk menjalani hidup dengan lebih mandiri dan bermakna.

Tiga penerima manfaat dari program mulia ini adalah Idris Alam (28 tahun) dari Desa Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara; Randi (35 tahun) dari Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi; dan Febri Ardiansyah (37 tahun) dari Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Dengan semangat juang yang tak kenal lelah, mereka kini dapat kembali meniti kehidupan dengan lebih optimis.

Mendapatkan kaki palsu bukan hanya soal menerima alat bantu, tetapi juga soal mendapatkan kembali harapan dan kemandirian. Bagi mereka yang berada di situasi serupa, berbagai jalan menuju bantuan selalu terbuka, selama ada usaha dan kemauan untuk mencari informasi yang tepat.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI