Suara.com - Dalam sebuah hubungan pernikahan menantu sudah selayaknya dianggap seperti anak sendiri. Konsep ini semakin relevan dan menjadi alasan bagi orang tua kenapa harus memilih menantu yang tepat. Tak jarang, konflik antara mertua dan menantu menjadi badai dalam biduk rumah tangga seorang anak.
Penyebab konflik mertua menantu ini biasanya terjadi lantaran perbedaan pola asuh dan budaya keluarga. Sebuah studi dari University of California, Berkeley menemukan bahwa perbedaan generasi dan budaya merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada konflik antara mertua dan menantu.
Pasalnya, mertua mungkin saja memiliki gambaran ideal mengenai bagaimana seharusnya menantu bersikap atau dididik oleh orang tuanya dulu.
Alasan lain mengenai mengapa orang tua harus memilih menantu yang tepat adalah agar terjalin komunikasi yang baik. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology menemukan bahwa kurangnya batasan dan komunikasi yang buruk dapat memperburuk hubungan antara mertua dan menantu. Kasus ini lebih sering terjadi pada ibu mertua dan menantu perempuan.
Baca Juga: Adu Pendidikan Erina Gudono dan GKR Bendara, Adabnya Dibandingkan Flexing Vs Sederhana
Hubungan Mertua – Menantu Ala Keluarga Jokowi
Anda bisa mencontoh keluarga Presiden Joko Widodo. Alih – alih berkonflik, keluarga ini justru tampil kompak membangun karier politik bersama anak dan menantunya. Kemulusan Gibran Rakabuming Raka menduduki kursi Wali Kota Solo tak bisa dilepaskan dari statusnya sebagai anak Jokowi.
Sang menantu, Bobby Nasution, kini menjadi wali kota Medan. Bobby bahkan dikabarkan akan maju dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara tahun ini. Meski tak mengakui secara langsung, Bobby pernah menyatakan bahwa peran besar Jokowi adalah untuk memberikan doa.
Selanjutnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga diisukan bakal maju menjadi kepala daerah. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya, mengingat Baleg DPR akan merevisi undang – undang pemilu dan menyatakan calon kepala daerah minimal berusia 30 tahun saat dilantik, bukan saat ditetapkan sebagai calon seperti putusan MK. Langkah DPR ini, meski tak secara terang – terangan, sama artinya dengan berada di pihak Jokowi.
Tak mau ketinggalan, sang menantu perempuan Erina Gudono juga pernah digosipkan akan maju dalam percaturan politik. Erina yang merupakan Putri Indonesia Yogyakarta pernah masuk bursa calon Bupati Sleman.
Baca Juga: Deretan Tokoh Terkenal yang Pernah Naik Jet Pribadi Gulfstream, Erina dan Kaesang Setara Elon Musk!
Isunya, ia sempat dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk diusung di Pilkada Sleman. Namun dari internal Gerindra sendiri sebenarnya sudah memiliki sejumlah kader yang siap meramaikan bursa Pilkada Sleman. Namun, kabar ini terbukti tidak benar karena Erina akan melanjutkan studi ke University of Pansilvania Amerika Serikat.
Meskipun kini keluarga Jokowi disorot rakyat Indonesia. Keberhasilan anak, menantu, kerabat hingga kolega yang menguasai sejumlah posisi strategis di bidang politik dan ekonomi bisa Anda tiru dengan jalan yang lebih baik. Semua itu sah-sah saja, asal, tidak nepotisme dan merubah aturan hingga hukum guna mencapai kekuasaan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni