Punya Potensi Besar Tarik Wisatawan, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Jazz Gunung Bromo Jadi Contoh untuk Acara Lain

Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:18 WIB
Punya Potensi Besar Tarik Wisatawan, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Jazz Gunung Bromo Jadi Contoh untuk Acara Lain
Gelaran Jazz Gunung Bromo 2024 (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jazz Gunung Bromo 2024 baru saja sukses diselenggarakan di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, pada 19 hingga 20 Juli 2024 lalu. 

Acara yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu juga mendapatkan apresiasi besar dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Ia mengatakan, Jazz Gunung Bromo memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara, serta meningkatkan perekonomian lokal. Itu sebabnya acara ini juga bisa menjadi ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. 

"Kami berharap Jazz Gunung Bromo dapat menjadi contoh bagi acara-acara lain dalam menggabungkan musik, seni, dan pariwisata untuk menciptakan pengalaman yang unik dan berdampak positif bagi ekonomi lokal," ujar Sandiaga dalam siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.

Baca Juga: Korea Utara Buka Diri Bagi Wisatawan, Ternyata Selama Ini Dikenal Sebagai Negara yang Sulit Dikunjungi

Salah satu daya tarik utama Jazz Gunung Bromo adalah suasana magis yang ditawarkan oleh lokasi penyelenggaraan acara. Kabut yang turun secara tiba-tiba di tengah pertunjukan menciptakan suasana yang tak terlupakan bagi penonton dan musisi. 

Atmosfer yang unik ini menjadikan Jazz Gunung Bromo sebagai salah satu festival musik paling romantis di Indonesia.

Jazz Gunung Bromo, kata Sandiaga juga bukan hanya sekedar festival musik, tetapi juga menjadi platform untuk edukasi musik jazz dan pemberdayaan lokal. Tahun ini, Jazz Gunung Indonesia kembali mengadakan Bromo Jazz Camp dari tanggal 17 hingga 20 Juli 2024, bekerja sama dengan Legato Jazz Camp. 

Program ini menghadirkan musisi-musisi muda berbakat yang diberikan kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan musisi internasional.

Para peserta Bromo Jazz Camp kemudian menampilkan karya mereka di panggung Jazz Gunung Bromo 2024, memberikan pengalaman belajar yang berharga.

Baca Juga: Liburan Sambil Belajar, yuk Kunjungi 5 Rekomendasi Museum Favorit di Yogyakarta!

Jazz Gunung Bromo 2024 juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Ribuan penonton yang hadir tidak hanya menikmati musik, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan usaha mikro di sekitar kawasan Bromo. 

Hal ini sejalan dengan visi Jazz Gunung Indonesia untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penyelenggaraan festival musik.

Festival musik yang memadukan keindahan alam pegunungan Bromo dan alunan musik jazz ini telah memasuki edisi ke-16 sejak pertama kali digelar pada tahun 2009. 

Tahun ini, Jazz Gunung Bromo menyuguhkan penampilan dari musisi lokal dan internasional yang menghipnotis 2.750 penonton di tengah suhu dingin yang mencapai kurang dari 10 derajat Celcius

Kesuksesan Jazz Gunung Bromo 2024 menegaskan posisi festival ini sebagai salah satu acara musik terkemuka di Indonesia. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan, edukasi musik, dan pemberdayaan lokal, Jazz Gunung Indonesia berharap dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi industri musik dan masyarakat. 

"Kami bangga dengan pencapaian tahun ini dan berharap Jazz Gunung Bromo dapat terus menjadi wadah bagi musisi untuk berkarya dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton," ujar Sigit Pramono, founder Jazz Gunung Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI