Suara.com - Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar sering kali dianggap sebagai hari yang membawa kesialan. Di hari tersebut masyarakat meyakini akan ada banyak kesialan dan wabah penyakit yang turun ke bumi. Oleh karenanya, banyak masyarakat yang percaya memanjatkan doa tolak bala Rebo Wekasan dapat menangkal kesialan.
Keyakinan ini sudah mengakar sejak zaman jahiliyah, meskipun berbagai hadits telah jelas menentang pandangan ini. Namun, masih ada sebagian orang yang mempercayai mitos tersebut. Padahal, Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, bukan karena waktu atau hari tertentu.
Sebelum mengetahui bacaan doa tolak bala, berikut ini sejarah singkat Rebo Wekasan.
Sejarah Rebo Wekasan
Dalam sejarahnya, bulan Safar memang sering dipandang negatif oleh bangsa Arab pada masa jahiliyah. Mereka menganggap bulan ini membawa kesialan dan musibah. Namun, pandangan ini ditepis oleh Rasulullah SAW melalui berbagai hadis. Salah satu sabdanya adalah, "Tidak ada wabah yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah, tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu, dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 6 Doa Maulid Nabi Lewat Sholawat Nabi yang Paling Indah
Dengan sabda ini, Rasulullah menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah, dan tidak ada yang namanya kesialan yang melekat pada bulan atau hari tertentu. Islam mengajarkan bahwa penyakit, kesehatan, musibah, atau keselamatan semuanya berada di bawah kehendak Allah. Tidak ada yang bisa terjadi tanpa izin-Nya, dan penularan penyakit hanyalah sarana yang ditetapkan oleh-Nya.
Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman, “Anak Adam menyakiti-Ku karena mencela masa atau waktu. Padahal Aku yang mengatur dan menetapkan waktu. Di tangan-Ku lah segala urusan waktu. Aku yang membolak-balikkan malam dan siang.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengajarkan umat Islam untuk tidak mencela waktu, karena waktu adalah ciptaan Allah, Sang Pengatur segala sesuatu.
Dengan demikian, sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk beriman kepada qadha dan qadar-Nya, baik yang baik maupun yang buruk, yang manis ataupun yang pahit. Segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, bukan karena hari atau bulan tertentu. Mari kita tinggalkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak berdasar, dan senantiasa berpegang pada ajaran Islam yang murni.
Doa Tolak Bala
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bismillahirrahmanirrahim. Wa shallallahu ta'ala 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam. Allahumma yaa syadidul quwa wa yaa syadiidul mihaal ya 'aziizu dallan li'izzatika jamii'u khalqika ikfinaa min jamii'i khalqika yaa muhsinu ya mujammalu ya mutafadhalu ya mun'imu yaa mukrimu ya man laa ilaaha illa anta birahmatika ya arhamar raahimin, Allahumma bisirril hasani wa akhihi wa jaddihi wa abiihi ikfinaa syarri haadal yaumi wa ma yunazzalu fiihi ya kafii fasayakfikahumullahu wa huwas samii;ul 'aliimu wa hasbunallahu wa ni'mal wakiilu wa laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyiil 'adhiim. Wa shallallahu ta'ala 'alaa sayyidnia muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim.
Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa?
Artinya: Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.
Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang. Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya."
Itulah sejarah Rebo Wekasan dan doa tolak bala dalam tulisan arab, latin dan juga artinya.