Suara.com - Hari Remaja Internasional atau International Youth Day diperingati setiap tanggal 12 Agustus. Tahun 2024 ini, tema yang diusung adalah "Dari Klik Menuju Kemajuan: Jalur Digital Pemuda Menuju Pembangunan Berkelanjutan". Tema ini dipilih untuk menyoroti peran penting teknologi digital dalam kehidupan generasi muda dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya untuk menciptakan perubahan positif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2024 menunjukkan fakta menyedihkan, di mana angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,2 juta jiwa. Hal ini menempatkan Indonesia di posisi kedua tertinggi di kawasan ASEAN.
Melihat kondisi ini, AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia berkolaborasi untuk memberikan kesempatan kepada anak muda, khususnya mereka yang berada di dalam naungan SOS Children’s Villages, untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kesiapan memasuki dunia kerja.
Melalui kolaborasi ini, AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia berupaya menjangkau lebih banyak anak muda dan membekali mereka dengan keterampilan serta pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai kemandirian dan menjadi pekerja profesional. Hal ini mengingat persiapan yang matang sangatlah krusial bagi anak muda dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Standar Kerja Semakin Tinggi, Produk Pendidikan Malah Andalkan Joki?
Pada tahun 2024, dilaksanakan berbagai program pengembangan diri bagi anak-anak muda yang berfokus di Bali, dengan memberikan kesempatan bagi 197 remaja dampingan SOS Children's Villages di Bali untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka.
Program ini akan mencakup beberapa kegiatan utama, yaitu:
- Peningkatan Akses Pendidikan
- Pembentukan Karakter Pemimpin
- Pengenalan Dunia Kerja
- Pengembangan Kreativitas
- Pelatihan Keterampilan Pengecatan
Dikatakan Yudhy Aryanto, Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), melalui program kolaborasi ini, anak-anak muda akan mendapatkan keterampilan profesional dan kewirausahaan, soft skill, serta pengalaman kerja. Mereka juga diberikan motivasi untuk bertanggung jawab atas masa depan mereka sendiri, salah satunya dengan cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan pekerjaan.
Lebih lanjut, Gregor Hadi Nitihardjo, National Director di SOS Children's Villages Indonesia, mengatakan bahwa di zaman sekarang, para remaja dituntut untuk tidak hanya memiliki nilai yang baik di sekolah, tapi juga mempersiapkan diri dengan hard skill dan soft skill yang berguna saat memasuki dunia profesional.
Baca Juga: Megawati Ajak Anak Muda Peduli Budaya-Seni: Jangan Cringe