Perancang terkenal Dior memang sangat mencintai seni dan mengelola galeri seni di Prancis sebelum terjun ke dunia mode. Setelah menutup galerinya selama Depresi Besar, ia bekerja di bawah perancang mode Robert Piguet dan perancang busana Lucien Lelong. Dior siap memamerkan karyanya sendiri, yang mendorongnya untuk mendirikan rumah mode sendiri pada tahun 1946 , dan lahirlah Christian Dior.
Tampilan Baru Dior
Pada pertunjukan pertama Dior, ia menciptakan "New Look." Menurut Culture Trip, ide di balik koleksi tersebut adalah untuk memamerkan akhir Perang Dunia II dan koleksi tersebut hadir dengan siluet terstruktur, pinggang yang ketat, dan rok yang lebih pendek dan mengembang.
Pakaiannya mewah, setiap gaun menggunakan rata-rata 20 yard kain. Desain Dior bersifat revolusioner pada masa itu dan dengan cepat menempatkan rumah mode tersebut di peta sebagai salah satu yang paling dicari dan dikagumi.
Dior Merambah Pasar Global

Tak lama kemudian, Dior mendunia. Sebuah toko di Fifth Avenue dan 57th Street di New York City dibuka pada tahun 1948, membawa Dior ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Peluncuran global ini juga diikuti dengan perluasan koleksi.
Dior memulai dengan wewangian, memperkenalkan Miss Dior, yang ia persembahkan untuk saudara perempuannya. Pada saat itulah Dior menyadari bahwa untuk melanjutkan New Look-nya, brand tersebut perlu menyediakan seluruh pengalaman mode. Itu berarti ia harus melisensikan nama Dior untuk aksesori. Sekarang, pelanggan Dior dapat memiliki mantel, sepatu, topi, dan setiap bagian lain yang diperlukan untuk sepenuhnya menampilkan New Look dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pengenalan Yves Saint Laurent
Yves Saint Laurent yang berwajah segar dan bersemangat mulai bekerja dengan Christian Dior pada tahun 1955 saat ia baru berusia 19 tahun. Ia memulai kariernya di rumah mode tersebut sebagai asisten Dior, tetapi tidak butuh waktu lama bagi sang jenius kreatif di balik label tersebut untuk melihat potensi dalam diri pemuda Prancis tersebut.
Baca Juga: Beda Hidangan Pernikahan Anak Susi Pudjiastuti vs Kaesang Pangarep, Ada yang Tak Terduga
Menurut Vogue, Dior bertemu dengan ibu Saint Laurent pada tahun 1957 untuk memberi tahu bahwa ia telah memilih putranya untuk menggantikannya di merek tersebut saat waktunya tiba. Meskipun ia baru berusia 21 tahun saat itu, Dior dapat dengan cepat mengenali kepiawaiannya dalam hal mode dan bakatnya dalam berkreasi.