Sepak Terjang Rano Karno, Calon Wakil Gubernur Anies Baswedan dari PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2024 | 12:24 WIB
Sepak Terjang Rano Karno, Calon Wakil Gubernur Anies Baswedan dari PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024
Kolase Rano Karno dan Anies Baswedan. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDIP hampir dipastikan akan mengumumkan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan dan Rano Karno dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Deklarasi ini dijadwalkan berlangsung pada di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Senin (26/8/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sumber Daya, Said Abdullah. "Insyaallah PDIP akan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Rano Karno," kata Said saat dikonfirmasi oleh awak media, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, mengonfirmasi bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut dijadwalkan hadir di Kantor DPP PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta, pada Senin siang.

Meski demikian, Angga tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai tujuan kunjungan Anies Baswedan ke markas partai berlambang banteng tersebut. "Iya, ke DPP, tetapi detailnya bisa ditanyakan langsung ke PDIP," ujar Angga.

Sinyal dukungan PDIP semakin kuat setelah Anies Baswedan diketahui telah menyiapkan baju merah dan meminta restu dari ibundanya sebelum berangkat ke DPP PDIP. Hal ini menunjukkan kesiapan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari PDIP.

"Saya mengikuti proses ini, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya menunggu," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Posko Pemenangan Partai Buruh, Jakarta, Minggu (25/8/2024).

Lantas, siapa sosok Rano Karno yang lebih dikenal sebagai bintang film itu?

Rano Karno merupakan putra ketiga dari 6 bersaudara dari pasangan Soekarno M. Noor dan Lily Istiarti. Ia lahir pada 8 oktober 1960 di Jakarta. Ayahnya merupakan keturunan Minang dan ibunya Jawa.

Sejak kecil Rano Karno selalu di Jakarta. Ia memulai pendidikan di SD dan SMP Strada Van Lith, SMA Negeri 6 Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.

Darah seni terutama seni peran yang didapatkan oleh Rano Karno berasal dari ayahnya yang saat itu menjadi aktor ternama di Indonesia. Film pertama Rano Karno adalah film Sang ayah yang berjudul Lewat Tengah Malam. Rano Karno bermain dalam film tersebut saat usianya baru menginjak 9 tahun.

Aktor Rano Karno saat jumpa pers film 'Pelangi Tanpa Warna' di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Aktor Rano Karno saat jumpa pers film 'Pelangi Tanpa Warna' di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Nama Rano Karno melejit saat membintangi serial "Si Doel Anak Betawi" tahun 1972. Karirnya makin cemerlang saat berperan dalam film Gita Cinta dari SMA pada 1979. Setelah itu, Rano Karno memperdalam ilmu seni perannya dengan pergi ke Amerika Serikat tepatnya di cting Course Hollywood, Los Angeles.

Rano Karno berhasil menyabet berbagai penghargaan dalam seni peran. Mulai dari Bintang Pria Terfavorit Panasonic Award 1997, nominasi Aktor Film dari Festival Film Indonesia atau FFI 1984, dan nominasi Penulis Skenario Terbaik Vidia Award 2011. Nah, itulah profil singkat dan perjalanan politik Rano Karno.

Saat ini, Rano Karno yang melejit lewat "Si Doel Anak Betawi" itu diamanahkan menjadi Ketua DPP PDIP Bidang kebudayaan dengan divisi Advokasi Rakyat.

Rano Karno sudah terjun ke panggung ke politik sejak tahun 2002 silam. Dirangkum dari berbagai sumber, aktor berdarah Minang dan Betawi itu memulai langkah politiknya dengan menjadi anggota MPR Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis.

Rano Karno menduduki jabatan itu sampai tahun 2007. Selain itu, selama jadi anggota MPR itu, Rano Karno juga menjabat sebagai duta khusus United Nations Children’s atau UNICEF dalam bidang pendidikan.

Setelah itu, Rano Karno terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang bersama Bupati Ismet Iskandar untuk periode 2008-2013.

Saat jabatannya belum berakhir, Rano Karno dipinang menjadi Calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Ia beruntung dan jadi Wagub Banten periode 2012-2017. Sayangnnya, di tahun 2015, Ratu Atut tersandung kasus suap sengketa Pilkada di MK.

Untungnya kembali diperoleh Rano Karno. Dia menggantikan posisi jabatan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten. Setelah itu, pada Pileg 2019, Rano Karno mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil Banten III dan berhasil lolos ke Senayan. Kemudian, pada Pileg 2024 lalu, ia kembali terpilih dan siap-siap dilantik lagi jadi Anggota DPR RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI