"Bunyinya (kutukan itu) bahwa siapa kepala negara yang tidak baik, tidak berbuat baik, maka dia akan runtuh. Itu cerita yang berkembang di masyarakat, folklor. Tapi lagi-lagi kembali pada keyakinan masing-masing," beber Gus Barok.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti