Ada Apa di Kediri Sampai 10 Tahun Jokowi Memimpin Tak Pernah Dikunjungi?

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 25 Agustus 2024 | 16:54 WIB
Ada Apa di Kediri Sampai 10 Tahun Jokowi Memimpin Tak Pernah Dikunjungi?
Suasana di Kota Kediri. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kediri menjadi salah satu daerah yang dianggap menakutkan bagi para pemimpin maupun calon pemimpin. Mereka yang datang ke sana disebut bakal lengser usai mengunjungi kota yang ada di Jawa Timur itu.

Presiden Jokowi sendiri belum pernah berkunjung ke Kediri selama 10 tahun kepemimpinannya. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung sempat melarang orang nomor satu di RI ini datang ke Kediri.

Pernyataan ini disampaikan Pramono di depan kiai sepuh pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien, Lirboyo. Lantas, ada apa sebetulnya di Kediri? Mengapa presiden sampai tidak berani berkunjung ke sana?

Ada Apa di Kediri?

Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Persik Kediri vs Malut United di BRI Liga 1: Ambisi Menang Laskar Kie Raha

Berdasarkan penelusuran Kisah Tanah Jawa, Kediri berasal dari kata "Ke" dan "Diri" yang berarti diri sendiri atau jati diri. Jika menggunakan penutup apapun, pasti akan terungkap juga aslinya. Jadi, kepura-puraan bisa dengan mudahnya terungkap di sana.

Sebuah legenda menceritakan soal sendang yang menjadi tempat untuk Prabu Jayabaya menyucikan diri.  Sebelumnya tempat ini dipakai untuk Keputren, tempat bagi putri-putri Raja dan Permaisuri bersuci.

Di sendang itu terdapat pohon beringin yang disebut dengan "Ringin Sembilan." Awalnya, sebanyak 9 pohon beringin ditanam berdekatan dan tumbuh menyatu. Menurut penuturan juru kunci, di sana banyak pusaka.

Pusaka yang berada di sana bukan sembarangan. Konon katanya, apabila ada yang diberikan wangsit untuk membawa salah satu pusaka dari sana, maka orang tersebut akan mendapatkan sebuah jabatan di negara.

Di sisi lain, Kediri adalah cikal bakal "nagari" yang kelak akan menjadi Nusantara, yakni Kerajaan Kediri. Disebutkan bahwa Kerajaan Medang Kamulang berpindah ke Jawa Timur untuk bergabung menjadi Kerajaan Kediri.

Baca Juga: Kahiyang Ayu Dikasihani Netizen Gegara Diduga Dapat Perlakuan Beda dari Jokowi: Eksistensinya Semu

Menurut mitos dari Juru Kunci setempat, alasan presiden takut berkunjung ke Kediri adalah karena daerah tersebut yang punya mahkota. Dengan kata lain, jika presiden ke sana, dianggap mengembalikan mahkota.

Sementara itu, memang ada beberapa penuturan populer soal kutukan bagi pemimpin yang memasuki Kediri. Contohnya yang dituliskan dalam Babad Kadhiri, di mana musuh akan kalah jika menyerang lebih dulu.

Adapun maknanya, jika presiden berani datang ke Kediri justru akan berada di posisi rawan. Dengan kata lain, ia bakal diserang oleh musuh maupun lawan politiknya. Lalu, ada pepatah dari Kalingga soal pemimpin.

Kutukan itu berbunyi "Siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah Kediri, maka ia akan jatuh". Hal ini pun ramai dibahas dan menilai Jokowi penuh dosa sehingga takut tak lagi menjadi penguasa jika ke Kediri.

Anggota Tim Pokok Pikiran Kebudayaan (PPKD) Kota Kediri, Imam Mubarok alias Gus Barok membenarkan kutukan itu. Ia menyebutkan memang ada mitos perihal Kediri dan kejatuhan seorang pemimpin.

"Bunyinya (kutukan itu) bahwa siapa kepala negara yang tidak baik, tidak berbuat baik, maka dia akan runtuh. Itu cerita yang berkembang di masyarakat, folklor. Tapi lagi-lagi kembali pada keyakinan masing-masing," beber Gus Barok.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI