Suara.com - Sosok Diviayu Catur Wulandari ikut memicu kemarahan publik gegara membela Erina Gudono. Pasalnya, mantan Puteri Indonesia Sultra (Sulawesi Tenggara) ini menyebut pengkritik Erina sebagai orang miskin.
Melalui Instagram Story-nya, Diviayu Catur mengatakan tidak habis pikir bagaimana menantu Presiden Jokowi itu dihujat hanya karena makan roti seharga Rp400 ribu. Ia juga menyebut pengkritik Erina sebagai "anak abah" dan orang miskin yang hanya bisa menyalahkan pemerintah.
Pernyataan perempuan sekelas Puteri Indonesia itu sontak mengundang amarah publik. Tak sedikit yang menilai Diviayu Catur sebagai wanita yang tone deaf dan tidak paham persoalan sosial di tengah masyarakat.
Mengenai itu, inilah profil dan pendidikan Diviayu Catur Wulandari.
Profil Diviayu Catur Wulandari

Diviayu Catur Wulandari adalah seorang jebolan Puteri Indonesia tahun 2018 yang berasal dari Sulawesi Tenggara atau Sultra. Ia kini fokus berkarier menggeluti bidang modeling.
Perempuan yang memiliki pengikut lebih dari 40 ribu di Instagram ini kerap membagikan portofolio hasil kerja samanya dengan beberapa brand fashion di akun media sosial pribadinya.
Puteri Indonesia 2018 ini juga pernah ikut terlibat pada pembangunan 10 destinasi pariwisata Indonesia atau dikenal dengan sebutan 10 Bali Baru. Saat ini, ia tengah disibukkan dengan peran sebagai Director pada CV. Divipost Modis.
Sebelum mengikuti ajang Puteri Indonesia, Diviayu Catur bekerja sebagai sekretaris pimpinan Bank BCA Kendari pada 2015. Setahun berselang, ia menjadi costumer service Bank Mega Kendari selaam 2 tahun, mulai 2016 hingga 2017.
Baca Juga: 20 Aset Tanah Jokowi: Satu Rumah Bisa Buat Gaji 16.000 Guru Honorer se-Indonesia
Sementara itu terkait pendidikan, Diviayu diketahui bersekolah di SMA Negeri 6 Kendari. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari.