Suara.com - Harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sekeluarga kembali disorot di tengah-tengah hiruk-pikuk soal RUU Pilkada yang dituding menguntungkan pihak Jokowi.
Rasa heran publik terhadap kekayaan keluarga Jokowi semakin bertambah kala menantu sang presiden, Erina Gudono memamerkan hidangan roti seharga Rp400 ribu.
Publik menyanyangkan bahwa Erina bisa menikmati hidangan mewah di tengah-tengah lapisan masyarakat, terutama guru honorer yang kesusahan mencari sesuap nasi.
"Rotimu yang 400rb itu gaji honorer sebulan," tulis sebuah poster seorang demonstran di unjuk rasa menentang RUU Pilkada, Kamis (22/8/2024) kemarin.
Baca Juga: Ditaksir Selisih Ratusan Juta, Intip Beda Harga Sewa Jet Pribadi Syahrini dan Erina Gudono
Tak hanya roti Erina yang senilai gaji seorang guru honorer, aset tanah dan bangunan milik Jokowi bisa menggaji ribuan guru honorer.
Adapun dikutip dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022, seorang guru honorer memperoleh kisaran bayaran dari Rp1,5-2 juta di kota-kota besar. Sedangkan di daerah-daerah lain dapat mentok di angka Rp300 ribu dan sekitarnya.
Salah satu rumah Jokowi yang paling mahal sendiri ditaksir mencapai Rp32 miliar. Rumah paling mewah milik bapak Gibran Rakabuming Raka ini berada di Solo, Jawa Tengah, dengan luas 5362 m2/1992 m2.
Jika gaji honorer dihitung yang paling tinggi, yakni Rp2 juta per bulan, maka harga satu rumah Jokowi yang paling mahal itu bisa untuk menggaji 16.000 guru honorer di penjuru Tanah Air. Hitungan ini hanya untuk satu rumah Jokowi, belum ditambah 19 aset properti lainnya.
Baca Juga: Jokowi Absen di Muktamar Partainya, PKB Bakal Baper?
Lantas, berapa keseluruhan nilai tanah dan bangunan Jokowi?
Total nilai tanah dan bangunan Jokowi: 20 unit tersebar di NKRI
Jokowi ternyata merupakan sosok yang gemar berinvestasi melalui kepemilikan tanah dan bangunan.
Jika ditotal, sang presiden memiliki 20 unit tanah dan bangunan yang tersebar luas di berbagai daerah di Tanah Air.
Informasi terkait aset Jokowi bisa diakses oleh publik melalui situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Total harta kekayaan Jokowi dalam bentuk tanah dan bangunan adalah sebesar Rp74.195.950.000 atau Rp74 miliar.
Adapun beliau memulai perjalanan investasinya dari membeli tanah di kota kelahirannya, Surakarta dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan Bangunan dengan luas 838 m2/500 m2 di KAB/KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp7.785.000.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 1120 m2/648 m2 di KAB /KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp6.720.000.000
- Tanah dengan luas 716 m2 di KAB/KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp. 3.580.000.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 365 m2/60 m2 di KAB/KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp1.825.000.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 302 m2/176 m2 di KAB/KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp2.416.000.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 5362 m2/1992 m2 di KAB/KOTA Kota Surakarta hasil sendiri dengan harga Rp32.172.000.000
Jokowi lalu melebarkan sayap investasinya dengan membeli tanah dan bangunan di daerah lainnya di Jawa Tengah, seperti Karanganyar dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan Bangunan dengan luas 1187 m2/120 m2 di KAB/KOTA Karanganyar hasil sendiri dengan harga Rp593.500.000
- Tanah dengan luas 673 m2 di KAB/KOTA Karanganyar hasil sendiri dengan harga Rp336.500.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 2140 m2/300 m2 di KAB/KOTA Karanganyar hasil sendiri dengan harga Rp800.000.000.
Tak cukup di situ, Jokowi juga punya beberapa unit di daerah Sukoharjo dengan rincian:
- Tanah dan Bangunan dengan luas 168 m2/150 m2 di KAB/KOTA Sukoharjo hasil sendiri dengan harga Rp504.000.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 2185 m2/1600 m2 di KAB/KOTA Sukoharjo hasil sendiri dengan harga Rp2.731.250.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 1642 m2/1500 m2 di KAB/KOTA Sukoharjo hasil sendiri dengan harga Rp2.052.500.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 1773 m2/1500 m2 di KAB/KOTA Sukoharjo hasil sendiri dengan harga Rp2.216.250.000
Beranjak dari Sukoharjo, Jokowi juga berinvestasi tanah di Sragen serta Boyolali dengan rincian:
- Tanah dan Bangunan dengan luas 2000 m2/1320 m2 di KAB/KOTA Sragen hasil sendiri dengan harga Rp1.975.400.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 2000 m2/1320 m2 di KAB/KOTA Sragen hasil sendiri dengan harga Rp1.975.400.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 2000 m2/1320 m2 di KAB/KOTA Sragen hasil sendiri dengan harga Rp1.975.400.000
- Tanah dengan luas 585 m2 di KAB/KOTA Boyolali hasil sendiri dengan harga Rp204.750.000
- Tanah dan Bangunan dengan luas 1380 m2/138 m2 di KAB/KOTA Boyolali hasil sendiri dengan harga Rp483.000.000
- Tanah dengan luas 1000 m2 di KAB/KOTA Boyolali hasil sendiri dengan harga Rp350.000.000
Terakhir, sang presiden juga punya satu bidang bangunan dengan luas 104.2 m2 di KAB/KOTA Kota Jakarta Selatan hasil sendiri dengan harga Rp3.500.000.000.
Kontributor : Armand Ilham