Profil Francisca Fanggidaej, Nenek Reza Rahadian Ternyata Tokoh Pergerakan Indonesia

Jum'at, 23 Agustus 2024 | 12:32 WIB
Profil Francisca Fanggidaej, Nenek Reza Rahadian Ternyata Tokoh Pergerakan Indonesia
Francisca Fanggidaej, seorang pejuang tokoh pergerakan Indonesia sekaligus nenek Reza Rahadian [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu peran Francisca di dalam Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) adalah membentuk sebuah seksi perempuan di Mojokerto, Jawa Timur. Setelah pindah ke Madiun, dia menjadi penyiar di Radio Gelora Pemoeda Indonesia yang berada di bawah pengawasan Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia.

Namun karena aktivitasnya sebagai penyiar berbahasa Inggris dan Belanda bersama Yetty Zein, Francisca dicap sebagai pemberontak dan ekstremis oleh Belanda.

Setelah itu, karier Francisca sebagai diplomat dimulai pada tahun 1946 ketika ditugaskan oleh Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia untuk melakukan safari revolusi pemuda di berbagai negara. Dengan membawa brosur, foto, dan poster yang menginformasikan kemerdekaan Indonesia, Frasisca berkeliling ke India dan Cekoslowakia.

Silsilah Keluarga sampai Reza Rahadian

Pada 1948, Francisca menikah dengan Sukarno, seorang anggota dewan dari Pesindo. Dari Sukarno, Francisca dikaruniai seorang anak perempuan bernama Nilakandi Sri Luntowati.

Kemudian dari pernikahannya yang kedua dengan sesama wartawan bernama Soepriyo, Francisca dikaruniai 6 orang anak. Salah satu anaknya bernama Pratiwi Widianti yang merupakan ibunda Reza Rahadian.

Sosok Francisca sebagai seorang pejuang jarang disebut dalam narasi sejarah resmi padahal dia telah menentang kolonialisme sejak muda dan turut berjuang pasca kemerdekaan. Hal ini karena selama peristiwa Gerakan 30 September 1965, Francisca sedang berada di Chili mewakili Indonesia. Tapi kedekatannya dengan Soekarno dan Pemuda Rakyat membuat Francisca tak bisa pulang ke Tanah Air.

Peristiwa kelam itulah yang menghapus sosok Francisca dari buku-buku sejarah yang dibuat Orde Baru. Dia bahkan terpaksa menyembunyikan identitasnya dan tinggal di Tiongkok selama 20 tahun. Francisca meninggal di Utrecht, Belanda pada tahun 2013 lalu sebagai warga negara Belanda karena terpaksa menyerahkan status WNI-nya.

Sebelum meninggal, Francisca sempat bertemu dengan Reza Rahadian. Ketika itu, Reza mengunjungi sang nenek pada masa syuting film Habibie & Ainun.

Baca Juga: Adu Silsilah Reza Rahadian dan Raffi Ahmad yang Beda Sikap soal Kawal Putusan MK: Pejuang vs Jenderal

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI