Infografis
Suara.com - Aksi massa Darurat Indonesia di berbagai kota di Tanah Air serentak dilakukan. Demo tersebut terkait dengan penolakan pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada atau Revisi UU Pilkada, pada hari Kamis (22/08/2024).
Demo yang diikuti berbagai elemen masyarakat itu tak hanya di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta namun juga berbagai daerah. Mulai dari Bandung, Yogyakarta, Semarang, hingga Makassar diwarnai dengan aksi tersebut.
Aksi yang dilakukan secara masif ini rupanya viral di media sosial. Bahkan juga disorot oleh berbagai media asing hingga warga negara tetangga.
Seorang warga negara Malaysia, dalam unggahan akun X miliknya mengaku mendukung apa yang tengah diupayakan masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dalam unggahan akun X @Marchfoward.
Baca Juga: Demo Besar Tolak RUU Pilkada Buat IHSG Tinggalkan Rekor Tertinggi
"Untuk rakyat Indonesia. Semoga dipermudahkan urusan menghadapi masalah kalian ketika ini bercentang biru tersebut," tulis akun @Marchfoward.
"Selamat berjuang untuk keadilan dan demokrasi," imbuhnya.
Akun tersbeut bahkan membuat utas tentang kronologi terjadinya aksi massa di Indonesia. Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warga Malaysia lain.
"Hmm, isu besar ni kat Indonesia! Kalau kerajaan bantah keputusan ni, macam nak sekat demokrasi je. Rakyat patut bebas pilih, bukan kroni je. Ni baru demokrasi terbuka. Harap dorang tak kacau perubahan yang baik ni," komentar warganet.
"Ada lagi min, ada usaha-usaha nak kurangkan umur lagi biar Kaesang anak Jokowi dapat bertanding Pilkada Jawa Tengah, kalau menang jd gabenor yang aku nampak skang jokowi nak bina dinasti," tulis warganet di kolom komentar.
Baca Juga: 6 Artis Bersuara soal Peringatan Darurat Padahal Jarang Ngomongin Politik
"Intinya Pak Jokowi yang dulu kami kenal dan korang Malaysia kenal sudah 180 derajat berubah. Semua-semaunya Jokowi. Dia orang pengen 1 keluarganya pengen jadi orang penting di Indonesia," timpal lainnya.
