Suara.com - Aktor Reza Rahadian ikut serta dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada yang berupaya menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan Pilkada. Reza Rahadian bahkan naik ke atas mobil komando, berorasi mewakili suara rakyat yang mengawal keputusan MK tersebut.
"Melihat bagaimana MK sudah mengembalikan citranya setelah sebelumnya wajahnya porak poranda. Kini, kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK," kata Reza Rahadian di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).
Namun, Reza Rahadian mengungkapkan bahwa ketenangan rakyat tidak berlangsung lama. Pasalnya, DPR berencana untuk menganulir putusan MK tersebut.
"Kenyataan bahwa itu akan dianulir oleh lembaga yang katanya wakil rakyat kita semua hari ini. Lantas anda-anda di dalam ini wakil siapa?" ujar Reza Rahadian, aktor peraih Piala Citra, dengan nada tegas.
Tidak hanya menyuarakan protes kepada DPR, Reza Rahadian juga mengkritik pihak-pihak yang ingin menguasai negara. "Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Miris melihat ini semua," tambahnya.
Kehadiran Reza Rahadian saat demonstrasi cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, aktor kawakan tersebut nyaris tidak pernah ikut dalam aksi politik. Lantas, siapa Reza Rahadian?
Profil Reza Rahadian
Reza Rahadian, aktor papan atas yang dikenal luas di industri perfilman Indonesia, memiliki kisah hidup yang inspiratif.
Reza Rahadian lahir dari pasangan Rahim dan Pratiwi Widantini Matulessy, Reza memiliki darah campuran Iran-Maluku. Ketika usianya baru enam tahun, orang tuanya memutuskan untuk bercerai, meninggalkan Reza dan adiknya untuk dibesarkan oleh sang ibu.
Perjalanan hidup Reza Rahadian tidaklah mudah. Sebelum dikenal sebagai aktor ternama, Reza pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah kedai makan saat masih duduk di bangku SMA, demi membantu ekonomi keluarganya.
Reza Rahadian juga dikenal sebagai sosok yang toleran dalam urusan agama, lantaran tumbuh di keluarga dengan keyakinan berbeda. Meski demikian, Reza akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf pada usia 19 tahun, sementara ibu dan adiknya tetap menganut agama Kristen.
Karier Reza di dunia hiburan dimulai dari dunia modelling pada tahun 2004, ketika ia berhasil menjadi juara Favorite Top Guest majalah Aneka Yess! Sejak itu, namanya semakin dikenal di dunia hiburan.
Reza kemudian terjun ke dunia akting, memulai debutnya pada sinetron Inikah Rasanya (2004). Karier aktingnya terus melejit setelah debut di film layar lebar pada tahun 2007, hingga akhirnya menjadi aktor yang sering membintangi film-film bioskop.
Selama hampir dua dekade berkiprah di dunia perfilman, Reza telah meraih banyak penghargaan bergengsi. Salah satu penghargaan besar yang diraihnya adalah sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 berkat perannya dalam film Perempuan Berkalung Sorban.
Tidak hanya itu, pada tahun 2010, ia juga dinobatkan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam ajang yang sama berkat perannya dalam film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta. Penghargaan lainnya termasuk Pemeran Utama Pria Terpuji di Festival Film Bandung tahun 2010 dan 2013.
Reza Rahadian dikenal sebagai salah satu aktor paling produktif di Indonesia. Hampir tidak pernah absen dari dunia film, ia terus menunjukkan dedikasinya pada seni peran.