Siapa sebenarnya sosok Marie Antoinette yang namanya akhir-akhir ini jadi ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial? Dan bagaimana Marie Antoinette meninggal?
Dikutip dari konten YouTube channel Nadia Omara dengan judul ‘KISAH KELAM ISTRI RAJA LOUIS XVI – MARIE ANTOINETTE’ yang diunggah pada tanggal 16 Juli 2024 bulan lalu, akhir kisah hidup ratu terakhir Perancis ini benar-benar kelam.
Masa Kecil dan Remaja Sang Ratu Terakhir Prancis
Marie Antoinette memiliki nama asli Marie Antonia Josepha Joana yang lahir pada tahun 1755 di Vienna, Australia. Dirinya merupakan anak ke-2 dari permaisuri Austria, Maria Theresa, serta anak ke-15 dari Kai Romawi Suci Francis I.
Marie Antoinette remaja pergi ke Perancis untuk menikah dengan Louis-Auguste XVI pada 13 Mei 1770. Perbedaan budaya dan lingkungan tempat tinggal baru membuat pernikahan Marie Antoinette dan Louis-Auguste dipenuhi berbagai rintangan.
Louis-Auguste menggantikan tahta sang ayah yang meninggal pada tahun 1774. Ia menjadi raja Perancis dengan gelar Louis XVI. Pengangkatan Louis-Auguste menjadi raja ini pun otomatis membuat Marie Antoinette menjadi Ratu Perancis di usia yang masih sangat muda, yakni 19 tahun.
Revolusi Perancis dan Akhir Hidup Marie Antoinette
Masih dari sumber yang sama, diceritakan bahwa tahun 1789 pergerakan Revolusi Perancis mulai terjadi. Kemarahan rakyat semakin meningkat kala makanan pokok mereka yakni roti semakin langka, ditambah desas-desus tentang pesta mewah yang digelar di istana Versailles.
Revolusi Prancis berawal dari kebencian rakyat Prancis yang mulai merasa muak melihat kaum borjuis yang hidup dalam kemewahan. Mereka juga semakin kesal karena krisis ekonomi yang melanda Prancis beberapa tahun belakangan tidak kunjung menemukan jalan keluar.
Raja Louis XVI dan Marie Antoinette tidak menggubris kesusahan yang dialami para rakyatnya. Pendek kata, raja dan ratu Perancis ini ditempatkan di bawah pengawasan ketat Istana Tuileries dan negara Perancis untuk sementara dipimpin oleh sebuah badan legislatif bernama Konvensi Nasional Perancis.
Konvensi Nasional Prancis mengadili raja dan ratu Marie atas segala kesalahan yang telah mereka lakukan selama memerintah Prancis, mulai dari kebijakan yang memberatkan rakyat, sampai sikap hedon Marie Antoinette. Atas semua kesalahan itu, suami istri ini langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung menggunakan alat bernama ‘guillotine’.
Eksekusi mati terhadap Marie Antoinette ini dilaksanakan di hadapan rakyat Perancis dan tanpa belas kasihan. Meski beberapa sikapnya memang dianggap keterlaluan, tetapi rakyat Perancis kemudian sadar bahwa sikap ratu mereka itu selama ini ternyata ‘tidak seburuk itu’.