Suara.com - Situasi politik Indonesia yang kian memanas belakangan ini, membuat politikus Partai Golkar, Wanda Hamidah mengambil langkah tegas. Ia memutuskan untuk mundur dari partai berlambang pohon beringin itu pada Rabu (21/8/2024). ]
Pengunduran dirinya terkait dengan keputusan Baleg DPR RI merevisi UU Pilkada dan menganulir putusan MK soal pencalonan kepala daerah. Pengumuman dirinya mundur dari Partai Golkar disampaikan melalui salah satu unggahan di akun Instagramnya @wanda_hamidah.
"Iam out from Golkar. I don't wanna be in a wrong side of history. I love my country too much. INDONESIA IS NOT FOR SALE. (Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi sejarah yang salah. Saya sangat mencintai negara saya. Indonesia tidak untuk dijual)" tulis Wanda Hamidah mengiringi unggahannya, pada Rabu (21/8/2024).
Bersamaan dengan itu, mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu juga mengunggah penggalan video berwarna biru bergambar burung garuda dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’.
Baca Juga: Tak Turun Sendiri, Wanda Hamidah Lepas Anak-Anak Ikut Demo RUU Pilkada
Keputusan yang cukup berani itu membuat sosok Wanda Hamidah mencuri perhatian publik, karena sikapnya dianggap mewakili keresahan banyak orang.
Sontak, tak sedikit warganet yang mencoba mencari tahu latar belakang Wanda, termasuk riwayat pendidikannya.
Wanda Hamidah lahir di Jakarta pada 21 September 1977. Pada era 1990-an, ia dikenal sebagai aktris dan model yang wajahnya kerap muncul di media massa. Namun, setelah peristiwa Reformasi 1998, ia bermetamorfosis menjadi presenter, aktivis dan politikus.
Terkait dengan riwayat pendidikan, Wanda sempat menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada 1995 hingga 2000.
Pada masa inilah, Reformasi 1998 bergulir di Indonesia dan Wanda ikut ambil bagian dalam gelombak demonstrasi mahasiswa. Inilah yang menjadi titik balik Wanda Hamidah, yang semula bergelut di dunia keartisan jadi melangkah ke dunia politik hingga sekarang.
Baca Juga: Hadir di Munas Golkar, Jokowi Ngaku Adem dan Nyaman di Bawah Pohon Beringin
Meski begitu, Wanda tidak melupakan pendidikannya. Pada 2004 hingga 2006, ia menyelesaikan pendidikan S2 di Magister Kenotariatan Universitas Indonesia.
Ia resmi terjun ke dunia politik ketika bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2005. Di partai itu, Wanda pernah menjabat sebagai Bendahara PAN pada 2006-2010.
Melalui PAN pula, ia menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta periode 2009 hingga 2014.
Namun jelang Pilpres 2014, mantan foto model itu dipecat oleh PAN, lantaran mendukung pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla, sementara partainya mendukung Prabowo-Hatta Rajasa.
Selain berpolitik, Wanda juga aktif terlibat dalam mengawal isu-isu hak asasi manusia (HAM( seperti isu perlindungan anak dan perempuan. Hal itu pula yang membuatnya pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak.
Tak hanya itu, pada April 2008, Wanda mendapatkan penghargaan Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menteri Hukum dan HAM.
Kontributor : Damayanti Kahyangan