Suara.com - Aksi demonstrasi menanggapi langkah pembentukan dan pengesahan RUU Pilkada oleh DPR RI digelar pada Kamis (22/8/2024). Area sekitar Gedung DPR menjadi tempat utama gelombang aksi massa tersebut.
Akun X @/jawafess turut memperlihatkan situasi demo yang berlangsung, termasuk menunjukkan poster-poster seruan yang dibawa oleh peserta.
Namun bukan poster seruan biasa, para peserta aksi justru memperlihatkan tangkapan layar postingan lawas para pejabat yang dinilai relevan dengan situasi terkini, salah satunya dari kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil.
"Biar gak dituduh aneh-aneh, demonya pake skrinsotan pejabat lain wakakak. Tenae Gen-Z memang beda," cuit akun tersebut, seperti dikutip pada Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Komika Ikut Demo Kawal Putusan MK di DPR, Arie Kriting: Kami Sudah Capek!
Kini diduga berada di barisan pejabat yang dikecam, Ridwan Kamil ternyata pernah mencibir DPR. Cuitan ini tampak diunggah oleh sang mantan Gubernur Jawa Barat pada tahun 2010 dan 2011.
"Dewan Penipu Rakyat #DPR," unggah Ridwan Kamil pada 9 Juni 2010.
"Wahai gerombolan DPR matre yg-kuali-tasnya-terendah-sepanjang-sejarah, apakah mau di 1998-kan?" tuturnya lagi pada 12 Mei 2011.
Dipantau Suara.com, cuitan-cuitan lawas itu tampak diramaikan lagi oleh warganet. Tidak sedikit yang menyentil Ridwan Kamil karena dinilai berubah haluan dalam kurun waktu belasan tahun belakangan.
Bahkan aktor Fedi Nuril juga ikut mengomentari postingan lawas tersebut, termasuk menyentil rencana Ridwan Kamil untuk berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta melalui KIM+ yang mengusungnya bersama Suswono dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Puan Maharani Absen Rapat Paripurna RUU Pilkada, Kemanakah Gerangan?
"Kepada Yth. @ridwankamil. Ternyata Bapak seorang visioner. Bagaimana rasanya tetap ikut berkompetisi di pilkada akal-akalan ala Dewan Penipu Rakyat ini?" ujar Fedi Nuril di akun X-nya.
"Makasi pak udah ngetweet ini di 2010. Akhirnya berguna juga sekarang," sindir warganet. "Sebelum masuk sirkel," sentil warganet. "Mungkin anda lupa," kata warganet lain. "Nah ini cocok walaupun dah lama," timpal yang lainnya.