
Marie Antoinette Berakhir Tragis
Ketika Revolusi Prancis meletus pada tahun 1789, Marie Antoinette dan keluarganya menjadi target kebencian rakyat dan Versailles diserbu.
Pada tahun 1792 saat monarki dihapuskan, suaminya Louis XVI dijatuhi hukuman mati dengan guillotine pada Januari 1793. Situasi pengadilan yang dipenuhi dengan kebencian, politik, dan dendam pribadi membuat Marie Antoinette turut dijatuhi hukuman mati.
Marie Antoinette dieksekusi dengan guillotine di Place de la Révolution di Paris (sekarang Place de la Concorde) pada Oktober 1793. Dia meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 37 tahun.
Marie Antoinette sering dianggap sebagai simbol kemewahan dan ketidakpedulian monarki terhadap penderitaan rakyat. Namun, seiring waktu, pandangan terhadapnya telah berubah.
Banyak yang melihat Marie Antoinette sebagai korban dari situasi politik yang tidak terkendali. Kisah hidupnya pun menjadi inspirasi dalam sastra, film, dan budaya populer.