Suara.com - Video game sering kali menjadi sorotan negatif di banyak rumah tangga, dengan hukuman hingga larangan ketat yang diberlakukan karena kekhawatiran akan dampak kesehatan mental.
Meski begitu, sebuah studi terbaru dari Jepang mengungkapkan sisi lain dari video game yang perlu diperhatikan, terutama mengenai kesejahteraan mental.
Penelitian yang berlangsung antara tahun 2020 dan 2022 dengan melibatkan hampir 100.000 peserta ini menemukan korelasi positif antara penggunaan video game dan peningkatan kesejahteraan mental.
Meski demikian, hasil penelitian ini juga menyoroti potensi dampak negatif yang perlu diwaspadai.
Video game sering digunakan sebagai pelarian untuk mengurangi kecemasan dan stres. Studi ini menunjukkan bahwa memiliki konsol video game di rumah dapat meningkatkan kepuasan hidup seseorang.
Selain itu, video game juga menawarkan pengalaman katarsis dan dapat meningkatkan keterampilan kognitif, kemampuan memecahkan masalah, serta koordinasi visual-spasial.
Namun, ada sisi gelap dari video game yang perlu diwaspadai. Komunikasi dengan rekan tim selama bermain sering disalahartikan sebagai sosialisasi nyata, yang dapat menimbulkan anggapan keliru tentang interaksi sosial di dunia nyata.
Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi masalah, sementara kebiasaan bermain game yang berlebihan bisa memicu kecanduan, memengaruhi pola makan dan tidur.
Meski demikian, larangan total terhadap video game bukanlah solusi terbaik. Menyeimbangkan waktu bermain dengan aktivitas lain adalah kunci untuk mendapatkan manfaat tanpa terkena dampak negatifnya.
Orang tua disarankan untuk menetapkan batas waktu bermain yang jelas, memantau waktu layar, serta mendorong anak-anak untuk tetap aktif secara fisik.
Untuk menjaga konsumsi video game tetap terkendali, penting bagi orang tua untuk terlibat langsung dalam aktivitas anak-anak mereka.
Memastikan game yang dimainkan sesuai dengan usia, tidak mengandung kekerasan, serta memantau pola makan anak adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.
Daripada menggunakan hukuman, sebaiknya orang tua mengajak anak-anak duduk bersama dan memberikan penjelasan mengenai dampak buruk dari bermain game secara berlebihan. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat membangun hubungan yang sehat dengan video game. (antara)