9 Ciri-ciri Anak Terindikasi Stunting, Orangtua Wajib Tahu!

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 18:41 WIB
9 Ciri-ciri Anak Terindikasi Stunting, Orangtua Wajib Tahu!
Ilustrasi stunting. (skalekar1992/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Anak stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan anak seusianya.

Stunting terjadi akibat asupan gizi yang tidak memadai, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari saat konsepsi hingga usia 2 tahun.

Faktor penyebab lainnya adalah gizi ibu yang buruk sebelum dan selama kehamilan, praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak memadai, penyakit infeksi berulang, seperti diare dan cacingan dan sanitasi lingkungan yang buruk

Ciri-ciri stunting pada anak adalah tanda-tanda yang menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.

Stunting dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak, dan penting bagi orang tua untuk mengenali gejala ini agar dapat mengambil langkah pencegahan atau penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama stunting pada anak:

1. Pertumbuhan Melambat

Anak yang mengalami stunting menunjukkan pertumbuhan fisik yang tidak sesuai dengan usianya, baik dalam hal tinggi badan maupun berat badan. Pertumbuhan yang lambat ini dapat diukur dengan grafik pertumbuhan yang ditetapkan oleh WHO.

2. Tinggi Badan Pendek

Anak stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Jika hasil pengukuran tinggi badan berada di bawah dua standar deviasi dari median kurva pertumbuhan, anak tersebut dapat dikategorikan stunting.

3. Berat Badan Tidak Naik

Anak stunting sering kali mengalami kesulitan dalam penambahan berat badan, bahkan cenderung menurun. Ini bisa disebabkan oleh malnutrisi atau pola makan yang tidak seimbang.

4. Wajah Tampak Lebih Muda

Anak yang mengalami stunting mungkin memiliki penampilan yang lebih muda daripada anak-anak seusianya, yang dapat dilihat dari fitur wajah dan perkembangan fisiknya.

5. Keterlambatan Perkembangan Kognitif

Anak stunting berisiko memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, yang dapat berdampak pada performa akademis mereka di kemudian hari. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan memori.

6. Terlambat Tumbuh Gigi

Pertumbuhan gigi yang terlambat sering kali menjadi indikator stunting pada anak, di mana anak mungkin tidak mendapatkan gigi pertamanya pada waktu yang wajar.

7. Mudah Terinfeksi Penyakit

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki sistem imun yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

8. Kurang Aktif

Anak yang mengalami stunting mungkin tampak lebih lemas dan kurang aktif dibandingkan teman-teman seusianya. Mereka mungkin cepat merasa lelah setelah bermain.

9. Tanda Pubertas Terlambat

Pada anak yang lebih besar, tanda-tanda pubertas mungkin muncul lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.

Penting untuk melakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama selama periode 1.000 hari pertama kehidupan, untuk mendeteksi stunting lebih awal dan melakukan intervensi yang diperlukan.

Jika ada kekhawatiran mengenai pertumbuhan anak, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penilaian yang tepat dan saran mengenai nutrisi dan perawatan yang diperlukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI