Manfaat Bilingual: Anak Lebih Fleksibel, Peka, dan Kreatif

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 16:35 WIB
Manfaat Bilingual: Anak Lebih Fleksibel, Peka, dan Kreatif
ilustrasi ibu dan anak. [pexels.com/Karolina Grabowska]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prof. Dr. Rini Sekartini, Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menilai mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak dinilai memiliki berbagai manfaat.
Menurut Rini, anak-anak yang diajari lebih dari satu bahasa, selain bahasa ibu, dapat menjadi lebih peka dalam memilih kata-kata yang tepat saat menyampaikan penjelasan.

"Misalnya, ada kata-kata dalam bahasa Indonesia yang membutuhkan beberapa kata untuk dijelaskan, tetapi dalam bahasa Inggris, satu kata saja bisa mencakup seluruh makna," katanya melansir Antara, Selasa (20/8/2024).

Rini mengatakan bahwa anak-anak yang menguasai lebih dari satu bahasa cenderung lebih fleksibel, kreatif, dan memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.

"Kalau banyak mengetahui bahasa mungkin menjadi lebih banyak teman, nantinya dalam berkomunikasi lebih baik, dapat pekerjaan yang lebih bagus dan bisa bekerja di berbagai tempat, dan mungkin bisa lebih mengembangkan kemampuan kognitif maupun kemampuan sosialnya," ucapnya.

Kemampuan bilingual ada yang disebut bilingual dini karena orang tua langsung mengajarkan dua bahasa sejak lahir dan bilingual sekuensial jika anak menggunakan bahasa asing dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Orangtua yang hendak mengajarkan dua bahasa atau lebih kepada anak, sebaiknya memahami dan menguasai bahasa-bahasa yang akan diajarkan kepada anak agar bisa melakukan komunikasi dua arah menggunakan bahasa-bahasa yang diajarkan.

Orangtua bisa menerapkan metode one person one language untuk mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak sejak dini. Dalam hal ini, masing-masing orang tua sesuai dengan penguasaan bahasanya menggunakan bahasa yang berbeda saat berkomunikasi dengan anak.

Selain mendatangkan manfaat, kata Rini, mengajarkan lebih dari satu bahasa sekaligus kepada anak dapat menimbulkan kebingungan yang membuat anak mencampur penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat saat berkomunikasi.

"Anak-anak kadang-kadang lupa menjawab harus dalam bahasa Inggris yang dia ingat atau dalam bahasa Indonesia. Jadi, dia mencampur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," katanya.

Di samping itu, anak-anak dengan monolingual dinilai lebih mudah mendeskripsikan objek, menyampaikan penjelasan, dan menghentikan pembicaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI