Bisnis itu awalnya hanya mencakup bidang energi, tambang, dan infrastruktur. Namun, saat ini meluas sampai ke ranah properti, perkebunan, media dan teknologi, hingga olahraga. Lalu, bisnis terbaru yang mengarah ke energi terbarukan.
Bisnis baru itu dijalankan melalui VKTR dan Bakrie Power yang juga sudah turun ke pasar saham. Pada tahun 2019, perusahaan milik Bakrie meraih laba sebesar Rp852,96 miliar. Lalu, pada 2020, mereka rugi hingga Rp929,47 miliar.
Mereka kembali untung di tahun 2021 sebesar Rp63,68 miliar dan tahun 2022 Rp266,13 miliar. Di sisi lain, Anindya Bakrie juga menjabat Ketua Dewan Pengawas di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk periode tahun 2021-2025.
Ia juga menjadi Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia yang didirikan oleh APEC untuk mendorong kerja sama ekonomi regional. Anindya pun turut menjabat Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia (PRSI).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti