Suara.com - Keputusan putri Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara melepas hijab beberapa waktu lalu sempat menuai hujatan. Kendati cukup menyayangkan, Atalia Praratya selaku ibu tetap menghormati keputusan anaknya.
Seperti halnya ibu yang lain, ia juga mengharapkan yang terbaik untuk anak, mulai dari lahir hingga tumbuh dewasa.
"Kita memberikan pendidikan yang terbaik, memberikan nasehat terbaik, semuanya kita lakukan gitu," ujar Atalia, saat hadir di kanal YouTube Najla Bisyir belum lama ini.
Namun seiring berjalannya waktu, tentu anak memiliki pemikirannya sendiri. Dan sebagai orangtua, perlu berdamai meski pemikiran tak sejalan dengan anak.
"Mereka adalah individu yang punya daya berpikir sendiri, mereka juga punya keinginan sendiri yang kita juga harus bisa berdamai dengan itu. Saya katakan berdamai karena mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita," terangnya.
Atalia tak memungkiri bahwa momen Zara melepas hijab adalah hal yang berat. Terlebih sebelumnya mereka sekeluarga baru saja berduka dengan meninggalnya putra pertama, Emmeril Kahn Mumtadz.
"Tiba-tiba ada berita Zara dengan segala keunikannya sebagai seorang remaja. Kami juga berkecamuk, saya nangis juga, ayahnya, semua sama begitu," sambungnya.
Di mata Atalia, putrinya itu juga sudah berusaha untuk mempertahankan hijabnya. Sebab dari kawan-kawannya, Zara termasuk yang terakhir melepas hijab.
Namun rupanya niat Zara untuk melepas hijab makin bulat. Ia pun meminta izin kepada Atalia.
"Dia terus bertahan sampai pada satu masa di merasa bahwa, 'Mama izinkan zara untuk membuka hijab', itu kami gelisah dan tidak setuju," ungkapnya.
Saat itu semua cara sudah Atalia dan Ridwan Kamil kerahkan agar Zara membatalkan niatnya lepas hijab. Namun pada akhirnya mereka memilih memahami dan berkompromi.
Atalia sendiri kemudian merasa lebih tenang saat mendengar kalimat putrinya. "Ini yang membuat saya tenang 'Mama, satu masa saya akan kembali kok Ma', gitu. Kenapa? Karena dia tahu ujung dia di mana, dia tahu punya Tuhan, punya agama," ungkapnya.