Dari Layar Kaca ke Kursi Pejabat: Perjalanan Karier Prabu Revolusi Jadi Dirjen IKP

Senin, 19 Agustus 2024 | 16:54 WIB
Dari Layar Kaca ke Kursi Pejabat: Perjalanan Karier Prabu Revolusi Jadi Dirjen IKP
Jejak Pendidikan dan Karier Prabu Revolusi (Instagram/@praburevolusi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabu Revolusi resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin, 19 Agustus 2024. Prabu Revolusi dikenal sebagai seorang jurnalis senior yang kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik sebagai politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Pria yang sering muncul di layar televisi sebagai pembawa berita ini sempat menjadi sorotan setelah ia diberhentikan dari tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pemberhentian Prabu dari TPN terjadi setelah ia secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.

Sebagai Dirjen IKP, Prabu akan menerima gaji yang berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Jumlah tersebut dapat bertambah tergantung dari tunjangan kinerja dan jabatan struktural yang diterimanya, yang secara signifikan bisa meningkatkan pendapatan.

Bagaimana jejak pendidikan dan karier Prabu Revolusi hingga ke posisi ini? Ikuti terus informasi lebih lanjut di sini.

Baca Juga: Prabu Revolusi Resmi Jabat Dirjen IKP Kominfo, Dihubungi 2 Hari Sebelum Ditunjuk

Jejak Pendidikan dan Karier Prabu Revolusi

Prabunindya Revta Revolusi, yang lebih dikenal sebagai Prabu Revolusi, lahir di Bandung pada 16 Juni 1980. Prabu, suami dari aktris Zee Zee Shahab, memulai karirnya sebagai jurnalis setelah menyelesaikan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada jurusan Teknik Fisika tahun 2005.

Untuk memperkuat landasan pendidikannya, Prabu melanjutkan ke jenjang S2 dengan mengambil jurusan politik dan komunikasi di Universitas Paramadina. Pada tahun 2017, ia berhasil meraih gelar Magister Komunikasi Politik. 

Di tahun yang sama, Prabu juga memutuskan untuk melanjutkan studi doktoral di Universitas Sahid Jakarta, yang berhasil ia selesaikan pada tahun 2022 dengan gelar Doktor Ilmu Komunikasi dan Studi Media.

Sekitar tiga tahun setelahnya, Prabu mulai meniti karir sebagai pembawa acara untuk beberapa program berita yang ditayangkan di Metro TV. Karirnya sebagai jurnalis semakin cemerlang ketika ia bergabung dengan RTV, di mana ia memegang beberapa posisi penting seperti Pembawa Acara Utama, Produser Eksekutif, dan Wakil Ketua Divisi Kreatif Berita.

Pada tahun 2015, pria yang lahir di Bandung ini diakui sebagai jurnalis senior, dan ia kemudian bergabung dengan CNN Indonesia sebagai news anchor. Pada 2019, ia dipromosikan menjadi Manajer Pengayaan Konten Digital di CNN Indonesia. Setelah mengundurkan diri dari CNN Indonesia, Prabu dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hingga Juli 2021.

Baca Juga: Adu Pendidikan Yasonna Laoly Vs Supratman Andi Agtas, Siapa Paling Pantas Jadi Menkumham?

Setelahnya, Prabu beralih ke MNC Media dan semakin tertarik untuk bergabung dengan Partai Perindo yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo. Namun, karirnya di MNC Group berakhir setelah ia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Selain karirnya di bidang jurnalistik dan politik, Prabu juga pernah tampil dalam beberapa film seperti "Dear Nathan: Thank You Salma" (2022) dan "Kamu Tidak Sendiri" (2022). Sebelum diangkat sebagai Dirjen IKP Kominfo, Prabu sudah menunjukkan bakatnya dalam dunia akting.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI