Suara.com - Atta Halilintar dan Arief Muhammad baru saja mendapat mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia pada Senin (19/8).
Keduanya mendapat penghargaan sebagai public figure yang mendukung kinerja penerimaan pajak.
Terlihat pada piagam yang diberikan, Atta Halilintar dan Arief Muhammad sama-sama mendapat penghargaan sebagai Wajib Pajak Pesohor pendukung publikasi perpajakan di Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II.
Seperti yang diketahui, keduanya sama-sama memiliki nama besar sebagai konten kreator dan influencer. Baik Atta Halilintar dan Arief Muhammad mengembangkan kanal YouTube yang membesarkan nama mereka.
Kendati demikian, mereka memiliki perbedaan jauh dari segi penghasilan YouTube. Seberapa jauh bedanya? Berikut ulasannya.
1. Atta Halilintar
Sejak dibuat pada 2014 lalu, kanal YouTube Atta Halilintar terus bertumbuh. Ia pun terbilang rajin mengunggah konten, karena total hingga artikel ini dibuat, sudah ada 4.258 lebih video.
Karena konsistensinya, tak jarang videonya menjadi trending di YouTube. Sejak menikah dengan Aurel Hermansyah, subscribers-nya pun semakin melonjak.
Terpantau ia berhasil mendulang 31,5 juta subscribers dengan kini mayoritas konten seputar daily vlog. Viewers setiap video pun bisa mencapai 5 juta.
Baca Juga: Pendidikan Atta Halilintar vs Raffi Ahmad, Adab Usai Pulang Haji Beda 180 Derajat
Jika dilihat dari laman Social Blade, penghasilan Atta dari YouTube diperkirakan cukup fantastis. Dari data yang terpampang, Atta diperkirakan bisa mendapat USD206.000 atau setara dengan Rp3,2 miliar per bulan.
2. Arief Muhammad
Jauh sebelum membuat YouTube, nama Arief Muhammad sudah lebih terkenal di X (dulu Twitter). Pria berusia 33 tahun ini juga sempat merilis buku Poconggg Juga Pocong.
Beda dengan Atta Halilintar, Arief Muhammad tak begitu rajin mengunggah video di YouTube. Tercatat sejak dibuat pada 2012, total ada 657 video yang ia unggah.
Di sisi lain, pertumbuhan subscribers YouTube Arief Muhammad juga tak begitu pesat. Hingga artikel ini dibuat, terpantau ada 3,2 juta subcribers.
Jika dilihat dari data Social Blade, pendatan Arief Muhammad dari YouTube cukup rendah, yakni USD5.400 atau setara Rp84 jutaan per bulan.
Namun hal itu nampaknya tak menjadi soal. Pasalnya Arief Muhammad sukses menjalankan berbagai bisnis, salah satunya adalah restoran Payakumbuah.