Suara.com - Kucing marah saat ada kucing baru karena beberapa alasan yang terkait dengan sifat alamiah dan perilaku mereka. Kucing marah dapat dikenali melalui beberapa tanda yang umumnya ditunjukkan oleh kucing ketika mereka merasa tidak nyaman atau terganggu.
Kucing yang marah sering mengibaskan ekornya dengan cepat, dan akan mengeluarkan suara keras, mendesis, dan mengerang. Suara ini dapat menjadi tanda bahwa kucing sedang merasa tidak nyaman atau terganggu. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
1. Teritorialisme
Kucing sangat mengutamakan teritorial. Ketika kucing baru masuk ke wilayah mereka, kucing yang sudah ada di rumah mungkin merasa terancam dan menyerang kucing baru untuk mempertahankan wilayahnya.
2. Kurangnya Persiapan
Jika kucing lama tidak terbiasa dengan kucing baru, ia mungkin menyerang atau marah karena tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan kucing lain.
3. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan, seperti kedatangan kucing baru, dapat membuat kucing lama merasa tidak nyaman dan marah. Hal ini dapat disebabkan oleh stres dan kekhawatiran tentang keamanan dan teritorialnya.
4. Perilaku Agresif
Kucing yang merasa stres atau terancam dapat menunjukkan perilaku agresif seperti mendesis, mengeong, mencakar, dan menggigit. Hal ini dapat terjadi ketika kucing baru masuk ke rumah dan membuat kucing lama merasa tidak nyaman.