Sebelum dintunjuk sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi, Arifin pernah duduk sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri pada 1995-2001.
Lalu ia melangkah ke PT Petrokimia Gresik sebagai direktur utama pada 2001-2010. Jabatan yang sama juga pernah ia pegang di PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) pada 2010-2015.
Ketika itu, ia mengubah nama perusahaannya menjadi Pupuk Indonesia Holding Company, yang memiliki cabang yakni, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PJ Pupuk Kujang, PT Pusri Palembang, dan PT Petrokimia Gresik.
Pendidikan Bahlil Lahadalia
![Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/19/48192-menteri-esdm-bahlil-lahadalia-jokowi-bahlil.jpg)
Bahlil Lahadalia adalah kelahiran Banda, Maluku Tengah pada 7 Agustus 1976. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Seram Timur.
Setelah itu, ia lanjut ke SMPN 1 Seram Timur. Ketika SMA, Bahlil dan keluarganya pindah ke Fakfak, Papua. Ia lalu bersekolah di SMA YAPIS Fakfak.
Usai SMA, Bahlil sempat enggan melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas. Alasannya karena faktor ekonomi dan kerusuhan pada Mei 1998.
Namun keinginannya untuk belajar begitu tinggi, sehingga ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay di Jayapura.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Jadi Menteri ESDM, Bahlil Dapat Tugas dari 2 Presiden