Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan perombakan kabinet (reshuffle) untuk kesekian kalinya. Reshuffle itu dilakukan pada Senin (19/8/2024).
Ada sejumlah menteri yang diganti, namun ada juga menteri yang digeser posisinya. Salah satunya adalah Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi, kini digeser jadi Menteri ESDM, menggantikan Arifin Tasrif.
Rekam jejak pendidikan keduanya tak bisa dipandang sebelah mata. Baik Bahlil maupun Arifin pernah mengenyam pendidikan di kampus bergengsi.
Lantas seperti apakah riwayat pendidikan Bahlil Lahadalia dan Arifin Tasrin? Berikut ulasannya.
Pendidikan Arifin Tasrif

Melansir laman Kementerian ESDM, Arifin Tasrin mengenyam pendidikan dasar di SD St Fransiskus Jakarta dan lulus pada 1 Januari 1965. Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah pertama (SMP) Kanisius Jakarta dan lulus pada 1968.
Menginjak pendidikan menengah atas, ia pindah ke Medan, Sumatera Utara dan bersekolah di SMA Yayasan Pendidikan Harapan Medan.
Usai menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, pria kelahiran 19 Juni 1953 ini menempuh pendidikan tinggi di jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB), periode 1971-1977.
Meski kuliah di jurusan kimia, setelah lulus dari ITB, Arifin sempat fokus pada bidang hobinya, yakni bidang pertanian.
Baca Juga: Jadi Menteri ESDM, Bahlil Dapat Tugas dari 2 Presiden
Selain itu, Arifin juga pernah mendapatkan penghargaan, yakni Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization). Penghargaan itu ia terima atas dedikasinya terhadap dunia keprofesian sebagai insinyur.