Adu Pendidikan Arifin Tasrif vs Bahlil Lahadalia Menteri ESDM Baru: Siapa Lebih Mentereng?

Senin, 19 Agustus 2024 | 13:57 WIB
Adu Pendidikan Arifin Tasrif vs Bahlil Lahadalia Menteri ESDM Baru: Siapa Lebih Mentereng?
Kolase Arifin Tasrif dan Bahlil Lahadalia [Kolase Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan perombakan kabinet (reshuffle) untuk kesekian kalinya. Reshuffle itu dilakukan pada Senin (19/8/2024).

Ada sejumlah menteri yang diganti, namun ada juga menteri yang digeser posisinya. Salah satunya adalah Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi, kini digeser jadi Menteri ESDM, menggantikan Arifin Tasrif.

Rekam jejak pendidikan keduanya tak bisa dipandang sebelah mata. Baik Bahlil maupun Arifin pernah mengenyam pendidikan di kampus bergengsi.

Lantas seperti apakah riwayat pendidikan Bahlil Lahadalia dan Arifin Tasrin? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Jadi Menteri ESDM, Bahlil Dapat Tugas dari 2 Presiden

Pendidikan Arifin Tasrif

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif

Melansir laman Kementerian ESDM, Arifin Tasrin mengenyam pendidikan dasar di SD St Fransiskus Jakarta dan lulus pada 1 Januari 1965. Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah pertama (SMP) Kanisius Jakarta dan lulus pada 1968.

Menginjak pendidikan menengah atas, ia pindah ke Medan, Sumatera Utara dan bersekolah di SMA Yayasan Pendidikan Harapan Medan.

Usai menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, pria kelahiran 19 Juni 1953 ini menempuh pendidikan tinggi di jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB), periode 1971-1977.

Meski kuliah di jurusan kimia, setelah lulus dari ITB, Arifin sempat fokus pada bidang hobinya, yakni bidang pertanian.

Baca Juga: Bahlil Jamin Tak Prioritaskan Perusahaan Tambangnya Saat Jadi Menteri ESDM

Selain itu, Arifin juga pernah mendapatkan penghargaan, yakni Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization). Penghargaan itu ia terima atas dedikasinya terhadap dunia keprofesian sebagai insinyur.

Sebelum dintunjuk sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi, Arifin pernah duduk sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri pada 1995-2001.

Lalu ia melangkah ke PT Petrokimia Gresik sebagai direktur utama pada 2001-2010. Jabatan yang sama juga pernah ia pegang di PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) pada 2010-2015.

Ketika itu, ia mengubah nama perusahaannya menjadi Pupuk Indonesia Holding Company, yang memiliki cabang yakni, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PJ Pupuk Kujang, PT Pusri Palembang, dan PT Petrokimia Gresik.

Pendidikan Bahlil Lahadalia

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan].
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan].

Bahlil Lahadalia adalah kelahiran Banda, Maluku Tengah pada 7 Agustus 1976. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Seram Timur.

Setelah itu, ia lanjut ke SMPN 1 Seram Timur. Ketika SMA, Bahlil dan keluarganya pindah ke Fakfak, Papua. Ia lalu bersekolah di SMA YAPIS Fakfak.

Usai SMA, Bahlil sempat enggan melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas. Alasannya karena faktor ekonomi dan kerusuhan pada Mei 1998.

Namun keinginannya untuk belajar begitu tinggi, sehingga ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay di Jayapura.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI