Terakhir Hadiri Sidang Tahunan MPR RI, Puan Maharani Pakai Kebaya Kutu Baru Emas: Apa Maknanya?

Jum'at, 16 Agustus 2024 | 13:22 WIB
Terakhir Hadiri Sidang Tahunan MPR RI, Puan Maharani Pakai Kebaya Kutu Baru Emas: Apa Maknanya?
Penampilan Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Puan Maharani kembali menghadiri rangkaian Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPR RI 2024 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Sidang kali ini, terasa spesial baginya, sebab merupakan sidang terakhir di sisa periode DPR, DPD dan MPR periode 2019-2024. Untuk itulah, Puan Maharani menyiapkan penampilannya kali ini dengan begitu detil. 

Putri Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri tersebut tampil anggun mengenakan kebaya kutu baru berwarna emas yang diketahui merupakan rancangan daru desainer Didiet Maulana

Kebaya emas bermaterial brokat tersebut terlihat dilengkapi dengan selendang sutera yang lembut dengan warna senada. Puan Maharani juga memadukannya dengan kain batik Kaeung nan indah serta aplikasi bros kupu-kupu di bagian dada.

Baca Juga: Pidato Puan Singgung Fenomena Pemilu 2024: Yang Menang Jadi Indah, Yang Kalah Sulit Tidur

Desainer Didiet Maulana Rancang Kebaya Puan Maharani Untuk Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)
Desainer Didiet Maulana Rancang Kebaya Puan Maharani Untuk Sidang Tahunan MPR RI (Instagram)

"Pagi ini mengenakan kebaya bernuansa emas. Bersiap ke Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI 2024 di Jakarta. Bismillah lancar semuanya," tulis Puan Maharani di akun Instagramnya pada Jumat (16/8/2024).

Rupanya, busana yang dikenakan Puan Maharani dalam kesempatan ini memiliki makna dan harapan yang begitu mendalam untuk Negeri tercinta. Dijelaskan sang desainer, kebaya kutu baru berwarna emas ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang patut dimiliki untuk melihat potensi indah dalam diri. 

"Kebaya dilengkapi dengan selendang sutera berwarna emas muda, memberikan sebuah lambang kelembutan dan disematkan bros. Pada bagian panel tengah kebaya, kami menyematkan bros berbentuk kupu-kupu," kata Didiet Maulana dalam keterangan tertulis di Instagram pribadinya.

Motif kupu-kupu, kata dia banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa pahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu.

Kebaya juga dilengkapi dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan, yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Sementara aksen motif kawung pada bagian pinggir kain menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan.

Baca Juga: Puan Ingin Hilirisasi Jangan Hanya Fokus Pada Sektor Mineral Saja

Puan Maharani tampak melengkapi penampilannya itu dengan heels emas beraksen pita, dengan rambut yang disanggul rapi dan makeup flawless yang membuatnya terlihat lebih segar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI