Suara.com - Tsunami merupakan gelombang laut besar yang dipicu oleh pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, atau jatuhnya meteor.
Gelombang ini dapat bergerak dengan kecepatan tinggi dan mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Tsunami sering disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut dan dapat menyebabkan kerusakan besar di daerah pesisir pantai.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda awal tsunami yang perlu diketahui:
1. Gempa Bumi
Tsunami seringkali dipicu oleh gempa bumi di dasar laut. Jika Anda merasakan getaran atau gempa yang terasa kuat, ini bisa menjadi tanda pertama adanya ancaman tsunami.
2. Suara Gemuruh Ombak
Banyak korban tsunami yang mengatakan jika gelombang tsunami akan diawali dengan suara-suara gemuruh yang tak biasa, seperti suara pesawat jet atau kereta.
3. Surutnya Permukaan Air Laut
Tsunami dapat didahului oleh surutnya permukaan air laut secara tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi akibat adanya megathrust, yakni gerakan naik dari patahan lempeng yang besar yang terdapat di dalam laut.
4. Binatang Mengalami Kehilangan Kesadaran
Hewan seperti anjing, gajah, kelelawar, dan flamingo sering menunjukkan kehilangan kesadaran atau perilaku aneh sebelum tsunami terjadi, mungkin karena mereka merasakan getaran dan perubahan elektromagnetik di atmosfer.
Cara Menyelamatkan Diri
1. Jika di Rumah Tetap Tenang
Setelah terjadi gempa bumi, jangan berupaya merapikan kondisi rumah karena gempa susulan bisa saja terjadi. Usahakan tetap tenang dan segera mengarahkan keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
2. Jauhi Pantai
Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami. Apabila melihat gelombang, segera menjauh. Waspada pada gelombang pertama tsunami karena ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi.
3. Bertahan di Tempat Tinggi
Jika telah sampai di daerah tinggi, tetap bertahan karena gelombang tsunami susulan yang lebih besar bisa saja terjadi. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan aman.
4. Pantau Informasi
Tidak semua gempa bumi memicu tsunami. Namun, jika ada peringatan bahaya tsunami dari pihak berwenang, segera tinggalkan zona merah dan pindah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
5. Jangan Lewat Jembatan
Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan karena jembatan bisa rusak oleh gelombang tsunami.
6. Tutup Layar Kapal dan Hindari Pelabuhan
Jika berada di kapal atau perahu yang sedang berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan karena gelombang tsunami bisa sangat kuat dan merusak kapal.
7. Siapkan Persediaan Darurat
Menyimpan tas persediaan untuk keadaan darurat adalah hal yang penting untuk dilakukan. Isi tas tersebut dengan persediaan obat-obatan, air, baju, serta makanan yang cukup untuk 72 jam[6].
Dengan memahami tanda-tanda awal tsunami dan mengikuti langkah-langkah penyelamatan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang selamat dari bencana ini.