Suara.com - Konsumsi konten dewasa, termasuk film porno, telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Namun, dampak nonton film porno terhadap individu, hubungan, dan masyarakat secara keseluruhan, tidak dapat diabaikan. Terbaru, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami selebgram, Cut Intan Nabila, oleh suaminya sendiri, ternyata dipicu karena tindakan Armor Toreador (AT) yang kepergok menonton film porno di ponsel. Benarkah dampak nonton film porno bisa bikin lakukan KDRT?
Fakta itu disampaikan oleh Armor saat dirinya menjalani pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Kala itu, Intan yang dari baru dua minggu melahirkan, bertanya pada sang suami. Hal inilah yang kemudian membuat Cut Intan Nabila dan Armor Toreador terlibat cekcok hingga berujung penganiayaan terhadap mantan atlet anggar tersebut.
Keinginan untuk mengakses film atau konten dewasa (pornografi) menjadi hal wajar yang dilakukan oleh manusia. Namun, hal tersebut bisa menimbulkan bahaya apabila seseorang sudah kecanduan melihat konten pornografi. Bahkan, jika sudah kecanduan, kebiasaan itu bisa berdampak negatif.
Tontonan pada film porno memberikan sensasi menyenangkan yang mirip seperti saat mengonsumsi alkohol. Ketika seseorang melakukan masturbasi sambil menontonnya, sirkuit dalam saraf tubuh akan melepaskan hormon dopamin, hormon yang memicu rasa bahagia yang berbeda. Pelaku itulah yang kemudian bisa memicu kecanduan karena efek 'ingin lebih' usai merasa puas.
Baca Juga: Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila Kerja Apa? Lakukan KDRT Depan Anak Kini Berakhir di Penjara
Dampak Nonton Film Porno, Bisa Picu Lakukan KDRT?
Menurut beberapa penelitian, tayangan dalam film porno memang banyak memiliki dampak negatif daripada positifnya. Bahkan konten dewasa bisa merusak keharmonisan rumah tangga. Tak jarang beberapa kasus perceraian dipicu oleh pasangan yang kecanduan film porno.
Hobi menonton video syur meski sudah menikah bisa menjadi indikasi bahwa seseorang tidak merasa puas terhadap pasangan. Apabila dibiarkan, hal ini tentu akan mengurangi gairah seksual yang berdampak terhadap buruknya komunikasi antara pasangan di dunia nyata sehingga bisa menghancurkan hubungan rumah tangga.
Peneliti mengatakan, film porno bisa memberikan dampak ketagihan pada orang yang menontonnya. Ketagihan untuk menonton video dewasa bukanlah hal yang baik untuk seseorang, terutama yang sudah berumah tangga. Hal ini karena seseorang cenderung hanya akan memikirkan kepentingannya sendiri hingga berujung terabaikannya waktu bersama pasangan dan anak.
Selain ketagihan, dampak yang akan dirasakan oleh seorang pecandu pornografi yaitu memiliki emosi yang tidak stabil dan susah dikontrol. Hal tersebut sangat berbahaya bila tidak segera ditangani, sebab seorang pecandu pornografi akan lebih mudah tersinggung dan marah.
Baca Juga: Kondisi Terkini Cut Intan Nabila: Lupa Tanggal Lahir Anak, Matanya Nggak Bisa Bohong
Kebanyakan orang yang memiliki emosi tidak stabil akan lebih mudah untuk depresi, sehingga tak menutup kemungkinan mereka melakukan KDRT terhadap pasangannya. Jenis KDRT yang sering dilakukan orang yang kencanduan pornografi adalah kekerasan fisik.
Tidak hanya kepada pasangannya, KDRT kemungkinan juga bisa dilakukan terhadap anak-anaknya. Bahkan dalam kasus yang parah, orang bisa gelap mata untuk membunuh pasangannya.
Dampak lain film porno yang bisa dirasakan oleh seseorang yaitu kerusakan otak yang berakibat rusaknya pola pikir manusia, sehingga akan sulit mengambil keputusan. Mereka juga akan mengalami disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena rata-rata pecandu pornografi membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mencapai titik orgasme.
Orang yang sudah kecanduan pornografi juga lebih suka berdiam diri di dalam rumah daripada berinteraksi dengan orang lain. Sehingga kebiasaan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari untuk bersosialisasi.
Dalam kasus yang sudah terjadi, pornografi dapat membuat seseorang tidak bisa berpikir jernih. Karena orang-orang yang kecanduan film dewasa lebih mengutamakan hasrat seksualnya. Sehingga hal ini berisiko untuk melakukan kejahatan seksual dengan tujuan agar merasakan sensasi yang lebih.
Mengingat dampak negatifnya sangat banyak, para ahli kemudian menyarankan agar setiap rumah tangga yang sudah ketergantungan dengan tayangan pornografi harus segera melakukan konsultasi ke psikiater. Sebab jika terus dibiarkan, bukan hanya merusak hubungan rumah tangga, pornografi juga bisa mengubah sifat dan perangai pasangan, maupun perilaku diri sendiri.
Itulah dampak nonton film porno yang ternyata bisa memicu seseorang melakukan KDRT karena emosi yang tidak stabil dan sulit dikontrol akibat kecanduan pornografi.