Alasan Pilu dr Aulia Risma Lestari Tak Bisa Mundur dari PPDS Anestesi Undip Meski Sakit

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:51 WIB
Alasan Pilu dr Aulia Risma Lestari Tak Bisa Mundur dari PPDS Anestesi Undip Meski Sakit
Mahasiswa PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari diduga bunuh diri. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian dokter Aulia Risma Lestari akibat bunuh diri tengah mengguncang media sosial. Mahasiswa program pendidikan dokter spesialis Universitas Diponegoro itu diduga menjadi korban bullying saat menjalani PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Namun, Rektor Undip Suharnomo membantah jika Aulia Risma menjadi korban perundungan. Ia menjelaskan bahwa mahasiswinya itu meninggal dunia karena faktor masalah kesehatan.

Suharmono juga mengungkap fakta bahwa Aulia Risma sempat ingin mundur dari PPDS Anestesi Undip. Tetapi sayang, keinginan itu tidak bisa dilakukan karena terkendala persyarakat administratif beasiswa.

"Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri," terang Suharmono dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: Cerita-cerita Korban Bullying Senior di Fakultas Kedokteran: Ditempeleng, Digebukin, Diludahin, Dimaki

"Namun karena beliau adalah penerima beasiswa sehingga secara administratif terkait dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah mengurungkan niat tersebut," lanjutnya.

Sebagai informasi, Aulia Risma melanjutkan pendidikan spesialis melalui program beasiswa. Sebelumnya ia menjalani praktik sebagai dokter umum di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Sebelum Rektor Undip memberikan klarifikasi, sempat beredar di media sosial terkait dugaan masalah beasiswa Aulia Risma. Aulia Risma disebut mendapatkan beasiswa dari instansi, sehingga tidak bisa asal mundur. Hal ini terungkap dari viralnya tangkapan layar percapakan antar dokter di WhatsApp.

Adapun jika ingin mundur dari PPDS Anestesi Undip, maka Aulia Risma dikabarkan harus membayar uang penalti sebesar Rp 500 juta. Orang tua korban pun disebut tidak menyanggupi nominal tersebut.

"Yang bersangkutan mahasiswa beasiswa dari Tegal, sudah terindikasi tidak kuat di anestesi sejak tahun pertama, tapi tidak bisa dikeluarkan secara sepihak karena dia kiriman instansi," tulis sang dokter dalam tangkapan layar yang viral di X.

Baca Juga: Dokter Muda Diduga Jadi Korban Bully Senior, Segini Biaya Kuliah Kedokteran Undip

Percakapan dokter diduga terkait kasus mahasiswi Undip yang bunuh diri (X)
Percakapan dokter diduga terkait kasus mahasiswi Undip yang bunuh diri (X)

"Sudah dipanggil orang tuanya beberapa kali sama KPS dan diminta mengundurkan diri, tapi gak mau. Karena kalau mundur harus bayar penalty sebesar Rp500 juta, keluarga tidak sanggup," lanjutnya.

Sementara itu, Rektor Undip telah membantah jika Aulia Risma Lestari bunuh diri akibat mengalami perundungan. Ia juga mengungkap jika korban memang memiliki masalah kesehatan. Kendati demikian, Rektor Undip tetap tidak mengungkap sakit Aulia Risma demi menjaga privasi.

"Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," kata Suharmono.

"Almarhumah selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya. Namun demikian, almarhumah mempunyai masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," pungkasnya.

Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI