Cerita-cerita Korban Bullying Senior di Fakultas Kedokteran: Ditempeleng, Digebukin, Diludahin, Dimaki

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:50 WIB
Cerita-cerita Korban Bullying Senior di Fakultas Kedokteran: Ditempeleng, Digebukin, Diludahin, Dimaki
Dokter muda Universitas Diponegoro (Undip) diduga bunuh diri. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dianiaya saat semester 1

Mantan mahasiswa FK juga mengenang kasus perundungan yang dialaminya. Sehari-hari, ia sudah biasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari seniornya, mulai dari penganiayaan hingga dilempar barang-barang.

"Saya dulu semester 1 merasakan dipukul, ditendang, dijeblesin tembok, diludahin, dilempar gelas, dilempar toples kue, disiram kopi. Hanya bisa ketawa melihat ini. NB: sekarang udah gak gitu lagi katanya, dulu kita rombak sistemnya untuk mengurangi pembullyan secara fisik," curhat mantan mahasiswa FK.

Istri dokter ikut jadi korban bully, dimaki-maki dan diancam

ilustrasi pasangan yang baru dikaruniai anak (pexels/Laura Garcia)
ilustrasi pasangan yang baru dikaruniai anak (pexels/Laura Garcia)

Istri dokter turut menjadi korban perundungan. Mirisnya, bullying ini dilakukan oleh istri-istri dokter senior yang seharusnya mengayomi.

"Aku tahu banget di kampus itu dok. Aku istri mantan PPDS. Suami saya memilih untuk keluar di tahun pertama dok. Yang dibully di sana bukan cuma suami yang sedang pendidikan. Saya sebagai istri dimasukkan di grup arisan. Isinya istri-istri PPDS senior dan juga istri konsulen-konsulen," cerita istri dokter.

"Saya harus on tiap waktu. Posisi saya di Jakarta mempersiapkan UKDI. Dan saya harus fast respons membalas chat istri-istri senior di grup itu. Hitungan detik kami lambat, dibalas ancaman suami dihukum berdiri sampai subuh bahkan sampai tidak pulang," lanjutnya.

Ia mengungkap terus mendapat ancaman menyangkut suaminya jika tidak menuruti keinginan ibu-ibu yang arisan. Semakin memprihatinkan, istri dokter yang masih ikut PPDS ini juga disuruh belanja kebutuhan seniornya. Ia bahkan kerap dimaki.

"Saya harus UKDI bersamaan dengan jadwal arisan. UKDI saya tidak diizinkan sama senior-senior itu dengan ancaman yang saya. Suami saya dihukum kalau tidak ikut arisan. Hingga saya harus minta surat ke dekan untuk tidak ikut arisan," curhatnya.

Baca Juga: Dokter Muda Diduga Jadi Korban Bully Senior, Segini Biaya Kuliah Kedokteran Undip

"Belanjain senior hingga konsulen hal lumrah di sana. Saya sebagai istri tidak punya kekuatan untuk bantu suami karena saya pun dimaki-maki, di anjing-anjingin sama istri PPDS ini," tandas istri dokter ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI