Ketahui Sejarah dan Asal Usul Paskibraka, Jadi Heboh Gara-Gara 18 Anggotanya Mendadak Lepas Hijab

Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:31 WIB
Ketahui Sejarah dan Asal Usul Paskibraka, Jadi Heboh Gara-Gara 18 Anggotanya Mendadak Lepas Hijab
Paskibraka 2024 di IKN (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh 18 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka alias Paskibraka Putri Nasional 2024 tiba-tiba lepas hijab saat pengukuhan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, baru-baru ini.

Peristiwa ini berujung permintaan maaf Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudian Wahyudi. Ia memastikan Paskibraka Putri Nasional bisa mengenakan hijabnya di kesempatan lain.

"Menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita Pelepasan Jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan," ujar Yudian kepada awak media melalui keterangan pers, Kamis (15/8/2024).

Terlepas dari kehebohan ini, sudah tahukah kamu mengenai sejarah dan asal usul Paskibraka di Indonesia?

Baca Juga: Larang Paskibraka Pakai Hijab, GP Ansor: Kepala BPIP Permalukan Presiden Jokowi

Mengutip laman resmi BPIP, terbentuknya Paskibraka, tidak lepas dari gagasan salah satu ajudan Presiden Soekarno, yakni Mayor Husein Mutahar, pada 1946.

Saat itu di momen HUT RI ke-1, Soekarno ingin ada pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Di sinilah Mutahar berpikir jika sebaiknya pengibaran dilakukan pemuda dan pemudi dari berbagai penjuru Indonesia.

Tapi karena tidak mudah, jadilah Mutahar hanya bisa mendatangkan 5 pemuda, yakni 3 putra dan 2 putri dari berbagai daerah, yang kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Kelima pemuda itu disebut melambangkan Pancasila.

Namun, tahun berikutnya, perayaan HUT-RI dirayakan di Jakarta, yang saat itu ditetapkan sebagai ibukota negara Indonesia. Di momen ini, Mutahar akhirnya tidak bisa terlibat dalam pengibaran bendera pusaka.

Nah, barulah pada 1967 di Jakarta, Mutahar secara khusus diminta Presiden Soekarno kembali mengurus pengibaran bendara pusaka. Dari sinilah ia kemudian disebut sebagai Bapak Paskibraka.

Baca Juga: Profil Dan Rekam Jejak Kepala BPIP Yang Kontroversial Karena Paskibraka Lepas Hijab

Mutahar lalu membuat formasi Paskibraka menjadi 3 kelompok, yakni pasukan pengawal 45 orang, pasukan pemandu 17 orang, dan pasukan inti alias pembawa bendera pusaka yang terdiri dari 8 orang.

Ayo cung, siapa yang baru tahu sejarah dan asal usul Paskibraka?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI