3. Hardware
Hardware seperti ritsleting, kancing, dan kunci pada tas Hermes asli terbuat dari bahan berkualitas tinggi, biasanya paladium atau emas berlapis. Saat memeriksa bagian hardware, perhatikan apakah ada noda, kemudian rasakan juga berat pada kunci dan kancingnya. Jika terasa ringan, maka kamu harus waspada.
Untuk ritsleting, Hermes membuat ritsleting mereka sendiri yang menampilkan nama brand-nya. Namun, berhati-hatilah karena pemalsu juga dapat memproduksi ritsleting yang serupa. Untuk memeriksa keasliannya, cobalah tarik ritsleting. Jika ristleting terkulai atau menggantung pada sudut 90 derajat saat ditarik, itu kemungkinan barang palsu.
4. Lapisan/Bagian Dalam
Lapisan dan bagian dalam setiap tas Hermes dibuat dengan sangat hati-hati seperti halnya bagian luar tas. Bahan bagian dalam tas akan selalu berkualitas tinggi, dan dalam kebanyakan kasus terbuat dari kulit yang mirip dengan bagian luarnya. Cara lain untuk memastikan keaslian dari lapisan dalam atau bagian dalam tas adalah dengan memeriksa skema warna di situs resmi Hermes.
5. Logo
Logo adalah stempel pada tas yang bertuliskan “Hermes Paris Made in France”. Logo ini ditampilkan dalam font yang halus dan rapi, yang tidak terpengaruh oleh tekstur kulit. Pada banyak tas Hermes palsu, logo akan terlihat tidak beraturan, besar, dan/atau berbentuk kotak-kotak akibat terpengaruh oleh tekstur kulit. Pastikan logo pada tas berada di tengah, rata, tidak miring atau bengkok dengan cara apapun.
5. Sertifikat Keaslian
Berbeda dengan beberapa merek lain, Hermes tidak mengeluarkan sertifikat keaslian. Jadi, jika ada yang menawarkan tas Hermes dengan sertifikat, kemungkinan besar itu adalah palsu.
Baca Juga: Rapi Paripurna di Sidang Korupsi Timah, OOTD Harvey Moeis Hampir 5 Kali Lipat UMR Jakarta
6. Dust Bag