Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Perlu Disiapkan di Tengah Ancaman Gempa Megathrust

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:53 WIB
Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Perlu Disiapkan di Tengah Ancaman Gempa Megathrust
Ilustrasi tas siaga bencana.(Pexels.com/Dids/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat khususnya yang tinggal di pulau Jawa kini khawatir akan desas-desus ancaman bencana gempa Megathrust. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mewanti-wanti ancaman gempa tersebut usai terdeteksi gempa berkekuatan besar di Pulau Kyushu, Jepang pada Kamis (8/8/2024) lalu.

Sontak, bukan barang mustahil bahwa akan terjadi gempa yang bisa menjalar hingga berbagai daerah di Indonesia, termasuk pesisir pulau Jawa. Gempa Megathrusttersebut juga berpotensi membawa tsunami yang lebih besar.

Berkaca dari gempa Megathrust yang menghantam Banyuwangi pada 3 Juli 1994 lalu, hendaknya masyarakat perlu waspada dan siaga. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mempersiapkan tas siaga bencana jika gempa tersebut terjadi.

Lantas, apa saja isi tas siaga bencana yang perlu disiapkan jauh hari?

Tas Siaga Bencana (Freepik)
Tas Siaga Bencana (Freepik)

Dokumen dan surat berharga

Berkas-berkas penting seperti ijazah, akta lahir, surat tanah, hingga surat kendaraan sering kali menjadi 'korban' bencana.

Ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, dokumen penting tersebut bisa rusak. Adapun proses untuk mengganti atau membuat dokumen seperti ijazah dan surat tanah baru adalah proses yang rumit.

Untuk menghindari kerusakan atau kehilangan surat-surat berharga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah di berbagai daerah mengimbau masyarakat untuk menyimpan dokumen tersebut dalam wadah plastik kedap air dan bisa dibawa tas siaga bencana sewaktu-waktu bencana terjadi.

Pakaian, perlengkapan mandi dan ibadah

Baca Juga: Gempa Megathrust Terbesar Dunia Modern Terjadi Era Soekarno, Ini Sejarahnya

Masyarakat juga diharapkan membawa pakaian untuk tiga hari di tas siaga bencana mereka. Harapannya, masyarakat bisa berganti baju ketika mereka mengungsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI