Kisah Pilu Cut Intan Nabila dan Jerat Kekerasan yang Tak Terlihat, Kenapa Korban KDRT Enggan Bersuara?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:03 WIB
Kisah Pilu Cut Intan Nabila dan Jerat Kekerasan yang Tak Terlihat, Kenapa Korban KDRT Enggan Bersuara?
Kolase Cut Intan Nabila dan Armor Toreador. (Instagram/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

7. KDRT Hanya Karena Emosi Sesaat?

Ada keyakinan bahwa KDRT terjadi karena pelaku kehilangan kendali akibat emosi sesaat. Kenyataannya, KDRT jarang sekali terjadi karena emosi spontan. Pelaku biasanya sadar dan memilih waktu tertentu, sering kali saat tidak ada saksi atau hanya ada anak-anak yang menyaksikan, untuk melakukan kekerasan. Ini menunjukkan bahwa KDRT lebih merupakan tindakan yang direncanakan daripada sekadar luapan emosi sesaat.

Mitos-mitos ini tidak hanya salah, tetapi juga membahayakan korban KDRT. Penting untuk memahami fakta sebenarnya agar kita bisa memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan. KDRT adalah kejahatan yang nyata dan serius, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk tidak terjebak dalam mitos-mitos yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI