Adopsi Layanan Kesehatan Keberlanjutan, RS Mulai Daur Ulang Botol Plastik Bekas melalui Program ESG

Rabu, 14 Agustus 2024 | 19:32 WIB
Adopsi Layanan Kesehatan Keberlanjutan, RS Mulai Daur Ulang Botol Plastik Bekas melalui Program ESG
RS Pelni Terapkan Daur Ulang Botol Plastik Bekas melalui Program ESG (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Layanan kesehatan keberlanjutan kini mulai diadopsi oleh banyak rumah sakit di Indonesia demi meningkatkan, mempertahankan, atau memulihkan kondisi kesehatan tanpa membahayakan lingkungan atau menggunakan sumber daya yang justru menghambat para tenaga medis profesional dalam memberikan perawatan di masa depan.

Dalam keberlanjutan tersebut, Rumah Sakit PELNI ikut berkontribusi untuk menerapkan program ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai bagian dari strategi bisnis mereka.

 Salah satu inisiatif menarik dalam program ESG tersebut adalah kolaborasi dengan PT Bank Syariah Indonesia pengadaan mesin reverse vending machine (RVM) untuk mengumpulkan botol plastik bekas, yang menunjukkan komitmen kolaborasi strategis kedua perusahaan terhadap lingkungan dan ekonomi sirkular.

Program ESG adalah pendekatan holistik yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam operasi bisnis mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Emisi Karbon Turun 63%: Ini Rahasia di Balik Pembuatan Perhiasan Emas Daur Ulang yang Ramah Lingkungan

Mesin RVM ini dirancang untuk mengumpulkan botol plastik bekas dengan timbal balik memberikan insentif berupa pulsa kepada konsumen untuk mendaur ulang.

Botol plastik yang dikumpulkan melalui mesin ini akan diolah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang dan kain, yang selanjutnya menjadi eco-friendly fiber atau kain daur ulang yang dapat digunakan untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven/woven.

Keberadaan RVM tersebut diresmikan oleh Direktur Utama PT Rumah Sakit PELNI Ary Setyo Nugroho pada Senin, 12 Agustus 2024. 

"RVM ini tidak hanya menjadi alat atau media edukasi yang lahir dari kolaborasi yang saling memberi manfaat namun juga strategi membangun green culture, membentuk perilaku masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup” Ujar Ary Setyo berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.

Inovasi ini mendapat sambutan yang sangat baik dari pegawai, pengunjung dan pasien di Merial Tower Rumah Sakit PELNI, banyak pegawai dan pengunjung yang membagikan pengalaman penggunaan mesin ini untuk berbagi antusiasme dalam kampanye green activity. 

Baca Juga: Satukan Para Ahli dan Komunitas untuk Mendorong Praktik Keberlanjutan dan Netralitas Karbon

Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan Festival ESG Pertamedika IHC 2024 , yang merupakan Holding Rumah Sakit BUMN yang membawahi Rumah Sakit PELNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI