10 Tanda Pelaku KDRT Tidak Akan Berubah, Seperti Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila?

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:05 WIB
10 Tanda Pelaku KDRT Tidak Akan Berubah, Seperti Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila?
Potret Cut Intan Nabila dan Armor Toreador (Instagram/galerys_studio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cut Intan Nabila akhirnya mengungkap aksi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan suaminya, Armor Toreador. Selebgram asal Aceh ini membagikan video saat dirinya dianiaya secara brutal oleh sang suami.

Atas perbuatannya, Armor resmi ditangkap polisi pada Rabu (14/8/2024) di sebuah hotel. Armor terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun lewat Pasal Penganiayaan yaitu Pasal 351 KUHP.

Berdasarkan pemeriksaan Polres Bogor, bapak 3 anak itu ternyata sudah melakukan KDRT ke Intan Nabila sejak 2020. Adapun Armor dan Intan sudah menjalani pernikahan selama 5 tahun. Pasangan ini juga baru beberapa Minggu lalu dikaruniai anak ketiga.

Tak cuma KDRT, Armor juga berkali-kali berselingkuh dari Intan. Dan hal yang paling memprihatinkan adalah Armor juga menyelingkuhi teman istrinya sendiri.

Baca Juga: Wajib Tahu Jenis-Jenis KDRT, Agar Tak Bernasib Seperti Cut Intan Nabila

Meski demikian, berkali-kali pula Intan memaafkan perbuatan suaminya, dari KDRT hingga selingkuh. Namun, kesabaran mantan atlet anggar itu sudah habis.

Intan Nabila mengaku lelah selalu memaafkan dan menerima kembali Armor yang hobi selingkuh sejak mereka menikah. Apalagi, kekerasan terakhir Armor tidak cuma diarahkan ke Intan, tetapi juga bayinya yang belum genap berusia 1 bulan.

Situasi itu seolah membuktikan jika pelaku KDRT sulit mengubah sikap buruknya. Fakta ini sendiri sudah beberapa kali dibuktikan dalam sejumlah penelitian psikologi.

Berdasarkan laman HelpGuide.org, setidaknya ada 10 tanda pelaku KDRT tidak akan berubah. Berikut ini adalah daftarnya:

  1. Pelaku meremehkan kekerasan atau menyangkal seberapa serius kekerasan yang dilakukan.
  2. Pelaku terus menyalahkan orang lain atas perilaku kekerasan yang dilakukan.
  3. Pelaku mengklaim bahwa Anda adalah orang yang melakukan kekerasan.
  4. Pelaku menekan Anda untuk pergi ke konseling pasangan.
  5. Pelaku memberi tahu Anda bahwa Anda berutang kesempatan lagi kepadanya.
  6. Anda harus mendorong pelaku untuk tetap menjalani perawatan.
  7. Pelaku mengatakan bahwa dia tidak dapat berubah kecuali Anda tetap bersama dan mendukungnya.
  8. Pelaku mencoba mendapatkan simpati dari Anda, anak-anak Anda, atau keluarga dan teman-teman Anda.
  9. Pelaku mengharapkan sesuatu dari Anda sebagai imbalan untuk mendapatkan bantuan.
  10. Pelaku menekan Anda untuk membuat keputusan tentang hubungan tersebut.

Baca Juga: Kini Ditangkap, Suami Cut Intan Nabila Berusaha Sembunyi Usai Video KDRT-nya Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI