Suara.com - Atta Halilintar dikenal sebagai figur artis yang religius. Suami Aurel Hermansyah ini bahkan sering memikirkan soal kematian.
Fakta ini terungkap saat Atta Halilintar sedang mengobrol dengan Abdul Qodir Jaelani alias Dul Jaelani yang berkunjung ke kantor barunya.
Dikutip dari vlog di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, tampak momen ketika Dul Jaelani sedang berkeliling di kantor baru Atta Halilintar.
Putra Maia Estianty ini terlihat menilik setiap ruang yang ada di kantor baru Atta Halilintar, tak terkecuali musala yang ada di lantai 2.
Baca Juga: Diam-Diam Atta Halilintar Sudah Persiapkan 2 Batu Nisan: Kalau Aku Meninggal...
Ketika masuk ke musala yang bernuansa abu-abu tersebut, Dul Jaelani langsung tertarik dengan tulisan yang ada di dinding musala.
"Wah ini slogan musalanya 'Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian'. Kenapa tuh Ta bikin itu?" tanya Dul, dikutip Rabu (14/8/2024).
Atta Halilintar kemudian menjelaskan bila tulisan tersebut ditulis dalam batu nisan yang kelak ia gunakan saat meninggal dunia.
Suami Aurel Hermansyah ini turut membeberkan bila batu nisan tersebut sengaja ditaruh di musala sebagai pengingat akan kematian.
"Aku taruh ini di musala sini, rumah juga. Jadi setiap aku ke sini, aku merasa di dunia ini kita enggak ada apa-apanya," ungkap Atta.
"Self reminder. Melihat ini, 'Oh nanti aku akan berakhir di bawah batu nisan ini'," tandasnya.
Mengetahui Atta Halilintar sudah mempersiapkan batu nisan, Dul Jaelani lantas bertanya apakah bapak 2 anak itu sering memikirkan kematian.
"Tapi dirimu suka mikir tentang kematian?" tanya Dul.
Menantu Kris Dayanti ini kemudian menceritakan jika dirinya suka memikirkan tentang kematian, terutama saat sedang dalam kondisi tak sehat.
"Iya, aku suka mikir. Kalau aku lagi kayak pusing aja, sesak napas, 'Ini aku udah mau mati?'. Aku 'Asyhadu an laa ilaaaha illallaah'," terang Atta.
Atta Halilintar lantas mengujarkan jika ia meyakini kematian bisa datang kapan saja menjemputnya. Hal ini pun membuat Dul Jaelani ketakutan.
"Aku merasa kayak siap enggak siap kita harus siap karena mati itu enggak ada jadwalnya," ujar Atta.
"Ya benar juga sih. Kok aku jadi takut," timpal Dul.
"Mati enggak ada jadwalnya," lanjut Atta.