3. Ventilasi yang Baik
Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kelembapan di dalam rumah tetap rendah. Selama musim hujan, udara cenderung menjadi lebih lembap, sehingga ventilasi yang baik membantu mengurangi kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur.
Pastikan jendela dan pintu memiliki ventilasi yang baik. Buka jendela dan pintu secara teratur untuk sirkulasi udara, terutama saat cuaca tidak terlalu buruk. Jika memungkinkan, tambahkan ventilasi tambahan di area yang sering lembap.
4. Perawatan dan Pembersihan Rutin
Pembersihan rutin adalah kunci untuk menjaga rumah tetap bersih selama musim hujan. Dengan menjaga kebersihan, Anda dapat mencegah penumpukan kotoran yang bisa memperburuk masalah kelembapan dan kebersihan.
Bersihkan Talang dan Saluran Air: Talang dan saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan genangan air dan kebocoran. Bersihkan talang dan saluran air secara rutin untuk memastikan aliran air lancar.
Cek dan Bersihkan Ventilasi: Ventilasi yang kotor bisa menghambat sirkulasi udara. Bersihkan ventilasi secara berkala untuk memastikan udara dapat bergerak dengan bebas.
5. Perhatikan Struktur dan Material Rumah
Struktur dan material rumah juga memainkan peran penting dalam menjaga rumah tetap kering. Pastikan rumah Anda dirawat dengan baik dan material yang digunakan tidak mudah rusak oleh air.
Perbaikan Struktur: Jika Anda melihat adanya kerusakan pada struktur rumah, seperti retakan di dinding atau atap, segera lakukan perbaikan. Kerusakan struktural bisa menyebabkan kebocoran dan masalah kelembapan.
Penggunaan Material Anti Air: Pilih material yang tahan terhadap kelembapan untuk bagian rumah yang sering terkena air. Misalnya, gunakan cat anti air untuk dinding luar dan pilih lantai yang tahan terhadap air untuk area yang rawan lembap.
Baca Juga: Solusi Kebutuhan Pekerja Rumah Tangga Profesional yang Berkualitas
6. Kontrol Kelembapan di Dalam Rumah