2 Konsep Islam Ini Buat Sensei Sugimoto Mantap Mualaf dari Buddha

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 13 Agustus 2024 | 15:35 WIB
2 Konsep Islam Ini Buat Sensei Sugimoto Mantap Mualaf dari Buddha
Kyoichiro Sugimoto atau Sensei Sugimoto di podcast Daniel Mananta (YouTube/Daniel Mananta Network)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kyoichiro Sugimoto menceritakan perjalanan mualaf dari Buddha sampai mantap memeluk agama Islam. Pria asal Jepang yang akrab disapa Sensei Sugimoto ini ternyata mantap mualaf usai menemukan dua konsep luar biasa dalam Islam.

Ceritanya ini disampaikan saat berbincang-bincang di podcast Daniel Mananta. Dalam podcast tersebut. Sensei Sugimoto hadir dengan didampingi sang istri yang merupakan warga Indonesia, Purwati.

Sensei Sugimoto mengungkap perkenalannya dengan Islam berawal saat ia bersahabat dengan mahasiswa Muslim Bangladesh. Sahabatnya itu kemudian mengundangnya ke Bangladesh. Di sana, Sensei Sugimoto mulai mengenal nilai-nilai Islam lebih dalam. Begitu pulang ke Jepang, ia langsung mulai mempelajari agama Islam dengan membaca Al Quran.

Sensei Sugimoto melanjutkan, ada salah satu ayat dalam Al Quran yang membuatnya kagum. Kalimat tersebut bahkan begitu menggugah hatinya. Bagaimana tidak, ia selama ini tidak pernah mendengar ada ilmuwan yang menyatakan kalimat tersebut.

Baca Juga: Merinding, Kisah Mualaf Sensei Sugimoto dari Buddha Jadi Islam: Dipicu Kata-kata Al Quran Ini

"Di awal surat ini, di surat kedua awal, disebutkan bahwa 'ini adalah buku tanpa keraguan, kecurigaan atau kesalahan yang bisa diklaim manusia di dunia'. Karena ilmuwan, terutama yang semakin berada di area abu-abu, tidak bisa berbicara seperti itu," jelas Sensei Sugimoto seperti dikutip Suara.com, Selasa (13/8/2024).

"Karena selanjutnya kita akan menemukan teori-teori baru lagi. Jadi mungkin teorimu, teori personalmu akan tergantikan. Tidak ada orang yang berani bilang bahwa buku ini tanpa keraguan, kesalahan atau kekeliruan. Jadi ini sesuatu yang sangat berbeda. Permulaan. Jadi itu adalah awal mulanya saya tertarik (Islam)," sambungnya.

Kyoichiro Sugimoto atau Sensei Sugimoto di podcast Daniel Mananta (YouTube/Daniel Mananta Network)
Kyoichiro Sugimoto atau Sensei Sugimoto di podcast Daniel Mananta (YouTube/Daniel Mananta Network)

Selain kalimat di Al Quran, Sensei Sugimoto juga menemukan dua konsep dalam Islam yang membuatnya yakin mualaf. Dua konsep ini adalah akhiran dan tauhid.

"Saya menemukan dua konsep baru untuk saya. Konsep akhirat, akhirat adalah kehidupan setelah kematian. Dan konsep tauhid. Tauhid adalah the one is of God atau Keesaan Tuhan. Tauhid dalam bahasa Arab. Jadi semua itu adalah konsep-konsep yang benar-benar baru," tutur Sensei Sugimoto.

Sensei Sugimoto kemudian mengungkap perbedaan konsep akhirat Islam dengan kepercayaan lamanya yang banyak dipeluk masyarakat Jepang, yakni terkait reinkarnasi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ternyata Tak Beri Uang Ke Mama Amy, Bagaimana Hukum Anak Memberi Uang Kepada Orang Tua?

"Jadi yang pertama adalah akhirat. Akhirat adalah kehidupan setelah kematian. Jadi kebanyakan orang Jepang, termasuk saya, mereka tidak percaya dengan kehidupan setelah kematian. Yang artinya hidup ini berakhir. Jadi tidak ada yang menunggu di luar sana," terangnya.

"Tapi Al Quran ini mengulang-ulang kembali bahwa ini bukan akhir dari kehidupan. Ada kehidupan selanjutnya. Jadi ada apa di sana? Bahkan umat Kristen percaya ada surga dan neraka. Dalam bahasa Arab disebut Jannah dan Jahannam," pungkas Sensei Kyoichiro Sugimoto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI