Suara.com - Pebulu tangkis kondang Greysia Polii kini dinilai membuat blunder atas pendapatnya. Atlet bulu tangkis sekaligus peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 ini sempat melayangkan cuitan hingga dirinya dicap sebagai penjilat penguasa.
Adapun baru-baru ini, Greysia menulis curhatannya di X (sebelumnya Twitter) soal perkembangan olahraga di Tanah Air khususnya bulu tangkis.
Cap penjilat tersebut dilayangkan ke Greysia lantaran ia memuji pejabat Menteri BUMN Erick Thohir dan pemimpin-pemimpin lainnya ikut memajukan olahraga di Indonesia.
"Jangan asal ngomong ya, lihat dulu sejarah. Saya melihat sendiri kebanyakan bagaimana bpk. Erick Thohir dan kebanyakan pemimpin olahraga ikut bergerak memajukan olahraga bangsa ini. Hasilnya 2024 emas olimpiade bukan hanya dari cabang bulu tangkis bro," cuit Greysia Polii.
Kendati dicap penjilat, pendidikan Greysia Polii mentereng
Kekinian, Greysia menghapus cuitan tersebut lantaran banyak pihak yang menghujat.
Beberapa cuitan menyayangkan Greysia abai terhadap kondisi atlet lainnya yang tak seberuntung Greysia.
"Di saat banyak atlet cabor selain badminton dan sepakbola curhat tentang kurangnya perhatian pemerintah, twit Greysia memang ngga pas," bunyi salah satu cuitan.
Terlepas dari blunder tersebut, Greysia Polii punya pendidikan dan prestasi yang mentereng.
Bintang badminton berdarah Minahasa ini ternyata merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.
Baca Juga: Seniman Iran Buat Lukisan 'Perjamuan Terakhir' Yesus dengan Anak-anak Gaza, Sentil Olimpiade Paris?
Ia mengantongi gelar D3 Perpajakan usai lulus pada tahun 2010.
Pilih jadi atlet, Greysia Polii panen prestasi
Kendati lulusan perpajakan, Greysia Polii memilih menjadi seorang atlet.
Pilihan tersebut berbuah manis lantaran ia berakhir menjadi salah satu atlet bulu tangkis ternama.
Atlet asal Jakarta tersebut 'panen' beragam prestasi.
Salah satu prestasi Greysia Polii paling membanggakan yakni berhasil menyabet medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasinya di Asian Games 2014 juga luar biasa lantaran ia bisa membawa pulang medali emas.
Tak berhenti di situ, Greysia Polii juga sempat merebut medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara yang digelar pada 2007 dan 2019 silam.
Tidak hanya Olimpiade, Greysia juga merupakan langganan juara di ajang Kejuaraan Dunia BWF dan juga Piala Sudirman.
Segudang prestasi Greysia Polii akhirnya diakui oleh dunia. Ia bahkan menjadi penerima Penghargaan BWF dalam kategori Pasangan Terbaik 2020/2021 bersama Apriyani Rahayu.
Kontributor : Armand Ilham