Dahsyatnya Efek Sumpah Pocong, Ritual yang Dijalani Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 19:32 WIB
Dahsyatnya Efek Sumpah Pocong, Ritual yang Dijalani Saka Tatal Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon
Proses sumpah pocong di Masjid Madegan. (Foto: Beritajatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal melakukan ritual sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (9/8/2024).

Ritual ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Saka Tatal bukan pelaku melainkan korban salah tangkap dalam kasus Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 silam.

"Saka tetap melaksanakan sumpahnya bahwa Saka bukan pelakunya. Saka bukan pembunuhnya," kata Farhat Abbas selaku pengacara Saka Tatal, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Ritual ini diawali dengan Saka Tatal yang dimandikan seperti orang yang sudah meninggal oleh kiai didampingi Farhat Abbas di Padepokan Amparan Jati.

Lalu dilanjut dengan pemakaian kain kafan ke Saka Tatal. Setelahnya baru mantan terpidana kasus Vina Cirebon itu membacakan sumpahnya.

Saka Tatal [Youtube/Kang Dedi Mulyadi Channel]
Saka Tatal [Youtube/Kang Dedi Mulyadi Channel]

Lantas, bagaimana efek dari sumpah pocong?

Sumpah pocong merupakan sebuah ritual ataupun tradisi yang masih sering ditemukan di berbagai daerah Indonesia.

Tujuan sumpah pocong adalah untuk memutus perkara sekaligus membuktikan bahwa seseorang tidak bersalah atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Lebih lanjut, orang yang menjalani ritual sumpah pocong akan dibalut dengan kain kafan layaknya orang yang sudah meninggal.

Baca Juga: Profil Farhat Abbas: dari Kontroversi hingga Tangis di Sidang PK Saka Tatal

Orang tersebut diminta bersumpah dengan Al Quran dalam posisi terbaring atau duduk. Ritual ini pun biasanya disaksikan oleh banyak orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI