Gelar Festival Lingkungan, Menteri LHK Ungkap Pentingnya Sustainabilitas

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 16:39 WIB
Gelar Festival Lingkungan, Menteri LHK Ungkap Pentingnya Sustainabilitas
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Buka Festival LIKE 2 (KLHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan atau Festival LIKE 2 resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya Bakar di JCC Senayan, Jakarta. Festival yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2025 hingga 11 Agustus 2024 ini mengambil tema ‘10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas’.

Sesuai dengan temanya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, dalam acara pembukaan, mengatakan pentingnya keberlanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia mengungkapkan pihaknya telah menjalankan kegiatan maupun kebijakan dalam upaya perbaikan operasional lapangan atau corrective action. Hal itu dilaksanakan dengan penyelesaian masalah dengan cara baru atau inovasi penyelesaian masalah baru dan peningkatan kinerja.

“Kontinuitas dan konsistensi seperti ini sangat penting dalam upaya kita meyakini publik, meyakini masyarakat Indonesia, juga meyakini dunia internasional dalam kaitan isu global pada aspek lingkungan dan iklim. Festival LIKE 2 ini juga berorientasi road to COP 29 UNFCCC di Azerbaijan yang berlangsung pada bulan November. Festival ini penting untuk memaknai langkah bersama baik melalui langkah kebijakan dalam merespons tantangan lingkungan dan iklim serta pembinaan dan hubungan masyarakat,” ujar Siti.

Lalu, apa saja yang dapat ditemukan di festival ini? Dalam laporannya, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan terdapat rangkaian kegiatan berupa talkshow kinerja KLHK, pencapaian teknologi ramah iklim sebanyak 53 sesi, penghargaan kepada 82 tokoh akademisi, media, komunitas, pemerintahan daerah dan dunia usaha yang telah bermitra dengan KLHK, kemudian pameran dari 57 booth baik dari unsur pemerintah, organisasi internasional, kementerian lembaga, dan komunitas lingkungan.

Baca Juga: Peringati Hari Mangrove Sedunia, PNM Peduli Tanam 50.000 Pohon Mangrove untuk Tekan Bencana di Pesisir

Selain itu terdapat pula lomba generasi muda, lomba karya tulis yang menjaring 2.090 peserta dari 605 sekolah seluruh Indonesia, lomba video lingkungan dan konsep pemeliharaan lingkungan yang diikuti 843 peserta dari 214 SMA sederajat dan perguruan tinggi, debat lingkungan bahasa Indonesia pelajar SMA sederajat dari 1.176 peserta dari dari 336 sekolah, pidato bahasa Inggris tingkat SMA 784 peserta dari 498 sekolah debat lingkungan bahasa Inggris untuk mahasiswa 309 dari 48 perguruan tinggi.

“Kami juga menyediakan layanan untuk konsultasi layanan publik KLHK ada 26 jenis layanan yang akan melayani 2.020 orang untuk konsultasi. Kami juga menggerakkan komunitas untuk jalan gerak bersama I Like Walk yang terdiri dari 5.000 peserta, dan I Like Gowes sebanyak 5.050 peserta, dan Fun Riding dengan menggunakan kendaraan konversi dari bensin menjadi
listrik sebanyak 297 peserta,” ujar Sigit, mengutip dari keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Untuk memberikan kemudahan kegiatan pemulihan lingkungan dan ekonomi sirkular, presiden akan meluncurkan akses layanan dana masyarakat di hari kedua yang diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dan menciptakan kolaborasi sosial yang lebih besar dan berkelanjutan.

Dana masyarakat dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang dapat diakses melalui website BPDLH untuk melakukan pengajuan. Kepala BPDLH Damayanti Ratunanda menyampaikan dana ini ditujukan untuk masyarakat yang telah memiliki program lingkungan atau berinisiasi membuat kelompok yang peduli lingkungan diantaranya, penerima kalpataru, green leader, sekolah adiwiyata, hingga sekolah peduli lingkungan.

“Layanan dana masyarakat untuk lingkungan bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pendanaan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam target capaian Indonesia untuk mengurangi gas emisi rumah kaca. Selain itu menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Baca Juga: Tak Hanya Hiburan, CRAVIER 2024 Tanam Mangrove untuk Lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI