Suara.com - Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dua atlet Tanah Air ini sukses membawa pulang medali emas dengan mengantongi rekor luar biasa.
Veddriq Leonardo berhasil mengumandangkan Indonesia Raya setelah mendapatkan emas dari cabang olahraga panjat tebing. Dalam pertandingan finalnya, ia berhasil unggul 0,02 detik dari lawannya.
Sementara itu, dini hari tadi, Rizki Juliansyah berhasil menyusul Veddriq dengan membawa medali emas dari cabang olahraga angkat besi. Tak tanggung-tanggung, Rizki bahkan mencetak rekor Olimpiade baru dengan raihan 155 kilogram snatch dan 199 kilogram clean and jerk.
Di samping prestasinya yang sangat membanggakan tersebut, latar pendidikan Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah pun turut menjadi sorotan.
Baca Juga: 2 Podium Kejutan dan Berhentinya Tambang Emas Indonesia di Pentas Olimpiade Paris 2024
Pendidikan Veddriq Leonardo
Lahir di Pontianak, 11 Maret 1997, Veddriq Leonardo juga menghabiskan waktu pendidikannya di kota Khatulistiwa tersebut.
Pria berusia 27 tahun ini sudah tergabung dalam ekstrakurikuler pecinta alam Siswa Pecinta Alam Khatulistiwa di SMA negeri 6 Pontianak (Sispala Specta). Sejak saat itulah, Veddriq mulai tertarik dengan olahraga panjat tebing.
Meski begitu, Veddriq tetap tidak melupakan pendidikannya. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah dan akhirnya lulus dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Sebelum menjadi juara dunia melalui Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo sudah mengantongi enam gelar juara dunia IFSC Climbing World Cup.
Baca Juga: Komisi X Bangga dan Apresiasi Raihan Medali Emas Atlet Indonesia di Olimpiade 2024
Pendidikan Rizki Juniansyah
Meski masih berusia 21 tahun, Rizki Juniansyah berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan memperoleh medali emas cabang olahraga angkat beban kelas 73 kilogram.
Rizki diketahui menempuh pendidikan di SD Cipocok Jaya 1. Usai lulus, ia melanjutkan sekolah di SMP 10 Kota Serang. Rizki kemudian lebih memilih pendidikan SMK ketimbang SMA. Ia sekolah dan lulus dari SMK Binawarga Pandeglang.
Pria asal Serang ini memang sudah menunjukkan bakat luar biasa sejak masih remaja. Sebelum melaju ke Olimpiade Paris 2024, Rizki sempat meraih medali perak di kelas 67 kg pada kejuaraan Asian Youth Championship.
Sang ibu menjelaskan bahwa anaknya ini kerap membersihkan kakinya dan meminum airnya sebagai bentuk meminta ridho dari sang ibu.
Perolehan dua medali emas secara berturut-turut membuat Indonesia saat ini berada pada peringkat 28 di 206 negara yang berpartisipasi.
Pencapaian ini sekaligus menjadi prestasi tersendiri karena sudah berpuluh-puluh tahun Indonesia tidak membawa pulang dua emas. Terakhir Indonesia mendapat dua medali emas terjadi di Olimpiade Barcelona 1992.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri